LONDON, BANPOS – Chelsea membalikkan keadaan di pentas Liga Champions dan melaju ke perempat final setelah mengatasi Borussia Dortmund 2-0 dalam laga leg kedua 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge pada Rabu (8/3) dini hari WIB.
Dua gol Chelsea di pertandingan ini masing-masing dicetak oleh Raheem Sterling dan Kai Havertz. The Blues berhasil membalikkan keadaan dengan agregat 2-1 setelah menelan kekalahan 0-1 di pertandingan leg pertama.
Kalah agregat membuat Chelsea bermain agresif, meski Dortmund lebih banyak menguasai bola.
Chelsea membuka keunggulan pada menit ke-43. Ben Chilwell melepaskan umpan silang datar ke kotak penalti, Sterling gagal melepaskan tembakan di sentuhan pertama.
Namun, bola masih dikontrol Sterling sebelum melepaskan tembakan keras yang menjebol gawang Alexander Meyer. 1-0 Chelsea memimpin sampai turun minum.
Havertz gagal mencetak gol setelah bola tembakannya mengenai tiang, tetapi tendangan itu diulang karena ada pemain lain yang sudah masuk ke kotak penalti sebelum bola ditendang.
Penyerang Jerman tersebut kali ini mengeksekusi penalti dengan baik dan membawa Chelsea unggul 2-0 pada menit ke-53.
Chelsea sempat mencetak gol ketiga pada menit ke-75. Sterling memberikan umpan terobosan ke Conor Gallagher yang tinggal berhadapan dengan Meyer dan sukses menaklukkan kiper tersebut.
Namun, gol itu dianulir karena Sterling dalam posisi offside sebelum melepaskan umpan ke Gallagher.
Dortmund berusaha keras untuk menyamai agregat, tetapi tidak ada gol yang tercipta hingga pertandingan berakhir. Chelsea menang agregat 2-1.
Melihat kemenangan Chelsea tersebut, Graham Potter kemudian memberikan respons berkelas, apalagi dirinya nyaris dipecat.
Usai laga, pelatih Chelsea, Graham Potter dirinya bersama seluruh pemain saling dukung untuk menghadapi periode buruk yang sempat menerpa klub. Dia menyebut dirinya tak pernah berpikir soal dipecat dari Chelsea, hingga menang dari Borussia Dortmund.
“Saya bekerja untuk membantu pemain dan mendukung mereka di saat-saat terburuk. Tak ada orang yang mengira langkah kami seperti ini, sehingga kemenangan kontra Borussia Dortmund sangat penting bagi kami,” jelas Potter.
Salah satu strategi berkelas Graham Potter dalam pertandingan Liga Champions melawan Borussia Dortmund adalah memainkan Marc Cucurella dan Benoit Badiashile. Marc Cucurella sendiri kemudian menjadi pemain terbaik dalam laga Liga Champions antara Chelsea vs Dortmund.
Selain itu, Chelsea juga memainkan bek muda, Benoit Badiashile yang kemudian menjadi salah satu pemain terbaik dalam strategi Graham Potter. Keberanian Graham Potter inilah yang kemudian membawa kemenangan untuk Chelsea dalam laga Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
Pada pertandingan lainnya, Benfica tampil perkasa kala menjamu Club Brugge. Benfica pun banyak digadang-gadang bakal meraih hasil positif sebelum laga leg kedua ini bergulir.
Enggan itu berkaca dari hasil Benfica yang menang 2-0 ketika melawat ke Markas Brugge. Klub asal Portugal itu pun hanya butuh minimal hasil imbang untuk ke perempat final Liga Champions.
Akan tetapi, Benfica tampil all out sepanjang pertandingan. Mereka tetap bermain ngotot dan menggempur pertahanan Brugge. Benfica lantas pesta lima gol ke gawang Brugge. Dua gol dicetak oleh Goncalo Ramos, dan masing-masing sisanya oleh Rafa Silva, Joao Mario, serta David Neres. Brugge hanya bisa memperkecil ketertinggalan melalui Meijer pada akhir babak kedua.(ENK/NET)
Tinggalkan Balasan