SERANG, BANPOS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Baznas Provinsi Banten terkait penanggulangan bencana di Provinsi Banten, Jumat (10/3). Kegiatan penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana dan Ketua Baznas Provinsi Banten Syibli Syarjaya di Aula Kantor BPBD Provinsi Banten.
“Salah satu upaya untuk menanggulangi bencana di Provinsi Banten adalah dengan memperkuat kerjasama, karena kebencanaan ini merupakan tugas kita semua dalam rangka meringankan dan membantu warga yang terkena musibah,” ujar Syibli.
Pada kesempatan tersebut, Syibli mengungkapkan bahwa Baznas Provinsi Banten memiliki satuan kerja kebencanaan yang disebut dengan Baznas Tanggap Bencana (BTB). Meskipun demikian, satuan tersebut masih perlu kerjasama dengan pihak lain agar semakin maksimal dalam penanggulangan bencana.
“Personil BTB kami masih kurang banyak untuk menangani sebuah bencana. Maka dari itu, kami memerlukan kerjasama ini yang juga untuk dapat meningkatkan komitmen dari Baznas, guna mewujudkan budaya sadar bencana di masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, menyampaikan bahwa bencana di Provinsi Banten khususnya daerah selatan memang menjadi sebuah pekerjaan yang harus dituntaskan bersama. Hal itu tentu agar lebih terprogram dan terukur, sehingga perjanjian kerjasama itu ditandatangani.
“Ini merupakan tujuan dari penanggulangan bencana yang dilaksanakan bersama dengan pentahelix, kekuatan-kekuatan itulah yang nanti kita himpu,” katanya.
Nana berharap, dengan adanya kerjasama ini bencana-bencana yang seringkali dianggap biasa, akan dapat lebih di minimalisir agar tidak terjadi korban jiwa.
“Kedepannya, penanggulangan bencana lebih dititikberatkan kepada mitigasi pada saat sebelum terjadi bencana, terutama pada bencana yang sifatnya bisa diprediksi,” tandasnya. (MUF)
Tinggalkan Balasan