Industri Diminta Patungan Perbaiki JLS

CILEGON, BANPOS – Guna melakukan perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang akan dijadikan arus mudik lebaran 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bersama industry, Polres Cilegon, Polda Banten serta stakeholder lainnya. Pada rapat tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, menghitung kebutuhan untuk perbaikan JLS mencapai Rp2,2 miliar.

“Ada tiga titik di JLS yang jalannya tergenang air dan butuh perbaikan. Kondisi air yang menggenang itu terjadi pada STA 3.600 arah Ciwandan depan akses Griya Pemda, STA 5, 800, arah PCI depan RDMP ke Cilegon dan Sta 14.900 arah Ciwandan depan pom bensin Ciwandan,” kata Kabid Bina Marga pada DPUPR Kota Cilegon Retno Anggraini, Senin (13/3).

Kemudian Retno menuturkan, resume kebutuhan penanganan jalan JLS yakni, panjang total penanganan sekitar 680 meter. Sementara luas total penanganan sekitar 6650 meter persegi. Untuk kebutuhan slag sekitar 997,5 meter kubik dan kebutuhan aspal sekitar 741 ton lebih.

“Untuk kebutuhan alat berat seperti Excavator, Concrete Breaker, Vibro Roller, Dumptruck. Semuanya itu sesuai dengan estimasi kebutuhan biaya ditambah lainnya mencapai Rp 2,2 miliar,” tuturnya.

Hadir dalam rakor tersebut, Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro, Perwakilan Dirlantas Polda Banten, AKBP Kamarul serta sejumlah tamu undangan lainnya. 

Ditempat yang sama, Ketua Forum Industry JLS, Malim Hander Johny, mengatakan pihaknya bersama industry lainnya harus patungan guna memperbaiki JLS yang akan digunakan dalam waktu dekat untuk mudik. Pihaknya, kata dia siap untuk menanggung bersama-sama anggaran tersebut.

“Cukup banyak industry yang memanfaatkan JLS, termasuk juga galian pasir. Oleh karena itu, kami akan membentuk tim lagi. Memang masih ada sisa beberapa material tapi itu tidak mencukupi. Tadi saja Pak Wali, sudah menekankan bahwa industry harus ikut, ini perintah negara,” terangnya.

Pihaknya, kata dia, akan melakukan inventarisasi terkait dengan industry baik sakala besar maupun menengah. Dimana, semuanya harus bergotong-royong dan sementara waktu terus berjalan. Oleh karena itu, sesuai dengan usulan, pihaknya akan meminta bantuan terhadap Pemkot Cilegon.

“Istilahnya legalitas ya, dari beberapa industry sudah siap seperti Posco, Chandra Asri, Indorama. Untuk yang punya galian pasir bagaimana, dan juga industry kecil bagaimana. Harapan kami semuanya kompak, apalagi nanti ketua tim adalah Asda II Pemkot Cilegon dan bisa berjalan penagihannya ke industry-industry,” tandasnya. (LUK/RUL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *