SERANG, BANPOS – Pemprov Banten berkomitmen terus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam pelaksanaan program Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Demikian terungkap dalam arahan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) oleh Presiden Jokowi dalam Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/3). Hadir dalam acara tersebut Pj Gubernur Banten Al Muktabar.
Dalam arahannya, Jokowi menekankan dalam penggunaan produk dalam negeri salah satu tujuannya untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Kalau ada yang masih beli baik BUMN, BUMD, Kabupaten, Kota, Provinsi, Kementerian /Lembaga masih coba-coba beli produk impor dari uang APBD, APBN tolong dirumuskan sanksinya agar kita bekerja dengan reward dan punishment,” tegasnya.
“Inilah yang selalu saya ingatkan. Saya awal kaget buka banyak sekali pembelian produk impor kita, padahal sumbernya pembelian itu uang APBN,” ungkap Presiden.
Jokowi menjelaskan, bahwa sebenarnya Indonesia telah melakukan kebijakan pembelian produk dalam negeri sejak tahun 2022. Dimana hal itu diawali dengan 50 ribu menjadi 3,4 juta produk Indonesia yang sudah masuk e-katalog. Yang diharapkan bisa dibeli oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
“Saya hanya titip produk dalam negeri sudah masuk ke e-katalog jangan dibiarkan saja tolong dibeli,” tegasnya.
Jokowi juga menyetujui usulan dari Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa 95 persen anggaran dibelikan untuk barang dan jasa yang memprioritaskan produk dalam negeri.
“Kalo ini bisa kita lakukan kepada industri UMKM kita semua akan menjadi induk dan berkembang. Jangan jauh-jauh cari Investor. Kalo ini bisa berjalan investor itu bagus juga sebagai bonus dalam negeri kita,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan kunci dari menekan produk impor merupakan sebuah implementasi dari kedisiplinan dan merealisasikan dari apa yang sudah bolak balik dibahas.
“Ini adalah kegiatan yang membicarakan produk dalam negeri yang ke empat, dan saya selalu hadir karena saya lihat ini sangat strategis dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi jugA memerintahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memberikan tunjangan kinerja (tukin) kepada instansi kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah yang melakukan pembelian produk dalam negeri terbesar.
“Saya sudah perintah ke Menpan-RB untuk yang namanya tukin. Ini kalau sudah masuk ke tukin pasti semuanya akan semangat. Akan kita hubungkan dengan pembelian produk dalam negeri di kementerian/lembaga, kabupaten/kota dan provinsi,” kata Presiden Jokowi.
“Enggak usah jauh-jauh cari investor kalau ini bisa berjalan. Investor itu bagus juga sebagai bonus, tapi di dalam negeri kita sendiri dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik, kemudian juga barang-barang produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan,” kata Presiden.
Sebagai informasi, pada tahun 2022, target yang dicapai oleh Pemprov Banten sebesar 79,15 persen. Pemprov Banten terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai dengan target Nasional baik melalui sertifikasi produk para pelaku usaha di e-Katalog Lokal.(RUS/ENK)
Tinggalkan Balasan