TIGARAKSA, BANPOS – Alat terapan bernama Tabela atau tanam benih langsung karya warga Kecamatan Mekar Baru meraih juara pertama pada lomba teknologi tepat guna (TTG) tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2003.
Tabela karya H Juhdi warga Desa Klutuk, Kecamatan Mekar Baru itu, dinilai mampu menjawab persoalan pertanian, khususnya dalam pekerjaan menuai bibit padi. Alat terapan ini juga dianggap sudah sesuai kebutuhan warga berdasarkan potensi desa.
“Tabela bisa digunakan secara terus menerus atau berkelanjutan, dan mengurangi 90 persen biaya operasional tanam padi,” kata Sekretaris Kecamatan Mekar Baru, Udin S.Ag yang menjadi pendamping Tabela pada lomba TTG Kabupaten Tangerang tahun 2023.
Inventor Tabela, H Juhdi menyebut alat yang dikembangkannya bisa memudahkan petani dalam memenuhi kebutuhan tenaga jasa tanam padi yang saat ini peminatnya kian berkurang.
Menurutnya, untuk tenaga jasa tanam padi atau tandur petani menggunakan jasa kaum ibu paruh baya yang ada di desanya. Namun kini mereka kebanyakan sudah enggan turun ke sawah untuk menanam padi. “Sekarang ada Tabela, jadi para petani tidak lagi khawatir kekurangan tenaga tanam padi,” imbuh H Juhdi.
Alat terapan yang terbuat dari besi kalvanis sepanjang 2,5 meter dilengkapi dengan sejumlah pipa pada ujungnya ini, bisa menanam padi untuk 1 hektar lahan dalam waktu 8 jam atau kurnag dari setengah hari.
Cara kerjanya, alat ditarik mundur seraya menarik handel pelatuk. Jika posisi dirasa sudah pas, lepaskan handelnya, secara otomatis pelatuk akan mengeluarkan bibit padi yang langsung menancap di lumpur sawah. “Ini menghemat biaya produksi, kalau memakai jasa tanam padi mungkin habis 2 sampai 3 juta (Rupiah) untuk perhektar lahan padi,” jelasnya.
Kelebihan lain dari Tabela, lanjut dia, tanaman padi lebih rapih dan tumbuh merata. Hasil panen padi juga jauh berbeda dengan yang menggunakan metode tanam konvensional. “Tabela bisa menghemat waktu 25-30 hari karena tidak melalui proses pindah tanam, hasil panen lebih tinggi 1 Ton,” tandasnya.
Sementara itu, alat terapan yang diberinama AutoBot atau automation guide delivery robot karya pelajar MAN 3 Kabupaten Tangerang, Muhamad Soli, Panji Faturahman, dan Naufal dari Kecamatan Sukadiri meraih juara ke 2.
“Autobot membantu dalam pelayanan penyajian makanan di tempat makan berbasis UMKM. Autobot juga bisa menekan reduce cost atau upah tenaga kerja, lebih akurat, efektif, efisien dan ramah lingkungan,” kata Panji, salah satu inventor Autobot.
Juara ketiga diraih alat terapan karya Hadi, warga asal Kecamatan Sindang Jaya dengan nama Auto Feeder Wahaji atau Wankerta Handal dan Teruji.
Alat penjernih air ciptaan Torikin dari Kecamaan Kemeri mendapat predikat juara harapan I, disusul kemudian alat terapan bernama Barbending karya Ridwan Abu Usman asal Kecamatan Panongan meraih juara harapan II. (ODI/RUL)
Tinggalkan Balasan