Banten Peduli Kemanusiaan Santuni Yatim dan Dhuafa

PANDEGLANG, BANPOS – Banten Peduli Kemanusiaan yang sudah berusia 5 tahun merupakan komunitas kemanusiaan yang konsisten di Provinsi Banten dalam berkegiatan, sehingga banyak pihak memberikan kepercayaan dalam hal sebagai Focal Point dari gerakan kemanusiaan.

Pada momen bulan suci Ramadan 2023, relawan Banten Peduli Kemanusiaan memberikan bantuan santunan kepada 100 anak yatim dan kaum dhuafa.

“Berbagi kasih ini harus terus kita tularkan kepada umat Islam dan masyarakat luas. Alhamdulillah dengan kolaborasi serta tambahan dari para donatur dan beberapa sponsor, kami bisa menambah jumlah bantuan yatim piatu dan kaum dhuafa,” kata Koordinator acara, Deska kepada wartawan, Selasa (28/3).

Sementara itu, Inisiator Berbagi Kasih, Eko Supriatno mengatakan, pada kegiatan berbagi kasih ini banyak pihak yang ikut membantu program filantropi dalam memerangi kemiskinan. Terlebih, kegiatan berbagi kasih di bulan Ramadhan.

“Kegiatan santunan ini diberikan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa berupa sembako, peralatan sekolah, makanan ringan dan santunan dana tunai,” katanya.

Salah satu panitia Berbagi Kasih, Dede Jamsong menyampaikan rasa syukur telah diberikan kesempatan untuk dapat berbagi di bulan penuh berkah bulan Ramadhan ini kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Program ini terus bergulir sampai akhir bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri.

“Alhamdulillah bersyukur, ternyata berjalan dengan meriah dan sukses. Dan Terima kasih kepada semua pihak sudah mendukung kegiatan kami,” katanya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, lanjut Jamsong, pihaknya berharap agar kedepan akan terus memprioritaskan anak-anak yatim yang membutuhkan dan penerima manfaat lainnya untuk diberikan bantuan.

“Harapannya kedepan kita terus perhatikan dan bantu anak yatim bukan hanya dari segi ekonomi, tapi juga pendidikannya,” katanya.

Jamsong mengatakan, meskipun dengan persiapan yang sangat singkat, namun ia bersyukur bahwa kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan meriah. Kegiatan tersebut tidak mungkin terselenggara, jika tidak ada peran aktif dari masyarakat yang peduli dengan keberadaan para anak yatim.

“Awalnya kami berpikir, ini hanya akan menjadi acara santunan biasa saja. Namun animo yang mendukung secara maksimal, kegiatan ini dapat dilakukan dengan sangat meriah,” ujarnya.

Jamsong menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk dapat menyelenggarakan kegiatan positif salah satunya memberikan bantuan yang akan dilakukan pada setiap tahunnya.

“Harapan kami, kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti pada saat bulan Ramadhan saja. Namun juga dapat dilakukan pada kesempatan lain, agar manfaat keberadaan kami bukan hanya dipandang sebagai entitas bisnis semata,” ungkapnya.(dhe/Pbn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *