Diego Michiels: Terima Kasih Boss, Kalian Top Sumpah…

JAKARTA,BANPOS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster panen kecaman, pasca pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA, pada Rabu (29/3). Padahal, event akbar kedua FIFA tersebut akan digelar di Tanah Air pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Menurut rencana awal, drawing Piala Dunia U20 akan digelar di Bali. Sedangkan finalnya, diselenggarakan di Stadion Manahan Solo.

Ganjar dan Koster adalah dua pejabat yang disorot publik, lantaran menolak kehadiran Israel di Piala Dunia 2023. Di tengah polemik yang belakangan ini terus menguat.

Alhasil, akun media sosial Ganjar dan Koster habis digempur netizen. Mereka merangsek ke kolom-kolom komentar. Sekalipun pada postingan yang tak ada hubungannya dengan Piala Dunia U20.

Pemain naturalisasi asal Belanda, Diego Michiels juga tak tahan untuk menumpahkan kekesalannya.

Di akun Instagramnya, Michiels yang juga merumput di Borneo FC, memasang kolase foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Terima kasih ya boss, kalian top sumpah. Jangan lupa tanggung jawab ya, kalau kita di-banned lagi,” tulis Michiels pada caption postingan tersebut, Rabu (29/3).

Dalam rilis yang dipampang di situs resminya, FIFA memang tak terang-terangan menyebut polemik Israel sebagai alasan di balik pencabutan status tersebut.

Terlepas dari keputusan pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U20, FIFA menegaskan komitmennya, untuk tetap aktif membantu Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Bekerja sama erat dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pasca tragedi Oktober 2022 (Kanjuruhan, Red).
“Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang. Kami akan memberikan bantuan yang dibutuhkan PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir,” demikian cuplikan rilis FIFA, Rabu (29/3).(RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *