Bermanfaat untuk Masyarakat, Ormas Harus Bisa Jadi Mitra Pemerintah

SERANG , BANPOS – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gaib 212 yang berdiri sejak 2016, memiliki tujuan mengutamakan kesosialan menjaga keseimbangan masyarakat dari sifat-sifat arogansi.

Ketua DPC Gaib 212 Pandeglang, Rizali Esmanto menjelaskan, Ormas Gaib 212 memiliki beberapa program bedan rumah dan juga menjaga keseimbangan alam seperti menanam mangrove, serta bekerjasama dan membantu program pemerintah.

“Tidak dipungkiri. Artinya kita juga banyak kendala dalam tujuan baik itu, banyak menimbulkan provokasi tidak baik, tapi kita abaikan itu,” kata Esmanto kepada awak media, Minggu, 16 April 2023.

“Kita kalo bisa bersinergi dengan pemerintah. Segala masukan apapun, ormas Gaib 212 diberitahu, sehingga kita bisa bekerja. Apalagi sekarang lagi rame urusan politik, kami menghiraukan politik. Ormas Gaib tidak boleh berpolitik,” sambungnya.

Menyikapi ada beberapa Ormas dan premanisme yang memang harus disikapi bersama, Ulama asal Cinangka, Kabupaten Serang Abuya Yusuf berharap, Ormas di Banten bisa bermanfaat untuk masyarakat dengan tidak membedakan, muslim maupun non muslim, kaya atau miskin.

“Kita bantu dalam sosial. Kalau mereka butuh kesehatan. Kita bantu semampunya agar mereka bahagia. Namun harus disikapi oleh semua Ormas dan anggotanya yaitu menghindari premanisme. Misalnya mempermasalahkan lapak atau yang berkaitan dengan proyek dengan ancaman dengan tindakan kekerasan, menurut saya itu tidak dilakukan oleh Ormas,” kata Abuya Yusuf yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) TQN Al Mubarok Cinangka, Kabupaten Serang.

“Hadirnya Ormas di Banten ini harus membantu pemerintah harus membantu masyarakat, sehingga masyarakat aman dengan adanya Ormas ini terlindungi. Ketika nanti Ormas ini disalahkan ada premanisme, di situ nanti citra Ormas buruk dan masyarakat nanti tidak percaya,” sambungnya.

Ia menjelaskan, tidak semua Ormas di Banten tidak seperti adanya premanisme dan pemalakan. Oleh karenanya, Ormas Gaib dan Cariti menekankan kepada seluruh anggota untuk menjaga Kamtibmas tidak menghujat pemerintah.

“Jangan ikutan demo, dimana demo ini menimbulkan kerusuhan dan perpecahan dan tidak boleh Ormas dipolitisasi. Ormas harus hadir membantu pemerintah dan masyarakat. Jangan juga tergantung bantuan pemerintah, jangan sampai, semaksimal mungkin gunakan dana pribadi, jangan takut,” ujarnya.

Khusus Ormas Gaib, di bulan ramadhan tahun 2023 ini, pihaknya telah menunda beberapa program, seperti bedah rumah di daerah Panimbang. Sementara itu, untuk Ormas Cariti, beberapa program masih terus berlanjut.

“Kalo Ormas Cariti, tetap kalo ada orang sakit untuk membantu sampai selesai pembiayaan dan juga ada program bantuan santri seperti kita selama ini sudah membantu 3.500 orang yang sakit tanpa dipungut biaya. Kalau Gaib karena sifatnya bulan ramadhan dikhususkan untuk membedah rumah, jadi sementara berhenti dulu,” jelasnya.

“Jadi, Ormas Gaib dan Cariti ini sebagai Ormas percontohan membantu pemerintah dan masyarakat,” sambungnya.

Untuk Ormas di Banten, Ia menjelaskan, Ormas Gaib dan Cariti bisa dijadikan contoh diharapkan bisa sepaham sejalan membantu program pemerintah dan masyarakat.

“Jadi pertama kita kasih contoh, kemudian dalam saat saat tertentu dengan Ormas lain kita kasih edukasi kepada mereka. Kita arahkan, sebaiknya seperti ini, untuk membantu pemerintah, jangan sampai menghujat pemerintah seperti itu,” tegasnya. (ZIK/AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *