CILEGON, BANPOS – Guna memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) aman untuk memenuhi kebutuhan para pemudik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau SPBU Gerem di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, yang merupakan salah satu SPBU yang berada di jalur mudik menuju Pelabuhan Merak, Selasa (18/4).
Dalam tinjau tersebut Arifin mengingatkan Pertamina untuk memastikan stok BBM aman untuk memenuhi kebutuhan para pemudik. “Harus jadi perhatian bagi Pertamina untuk bisa segera menyediakan stok sehingga aman,” kata Arifin kepada awak media usai tinjuan, Selasa (18/4).
Mantan Dirut PT Pupuk Indonesia ini, menyatakan kebutuhan BBM sudah diperhitungkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik.
Kemudian Arifin pun meminta kepada Pertamina untuk menambah fasilitas, salah satunya fasilitas delivery atau BBM motoris untuk melayani pemudik ketika adanya darurat seperti terjadi kemacetan panjang.
“Stok BBM yang sudah tersedia cukup untuk melayani para pemudik sehingga arus mudik tahun ini bisa berjalan lancar,” kata Arifin yang sebelumnya pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jepang ini.
Di tempat yang sama, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Deny Djukardi menjelaskan, di beberapa titik juga Pertamina menempatkan mobile storage yaitu mobil tangki dengan isi penuh.
Hal itu bertujuan apabila terjadi kemacetan arus lalu lintas pengiriman maka mobile storage itu bisa bongkar SPBU nya atau mengirim ke SPBU terdekat yang pada posisi stoknya kritis.
Kemudian Pertamina pun menyiapkan layanan delivery atau pelayanan motoris untuk pengiriman roda dua apabila ada kepadatan pemudik.
“Selain itu, kami juga menyiapkan PDS atau layanan Pertamina di mana di situ ada ruang istirahat, ada medis, dan juga beberapa SPBU modular kami juga siapkan untuk jalur tol dan non tol yang kami perhitungkan tingkat kepadatannya cukup tinggi,” tuturnya.
Selain itu, menurut Deny hal itu memberikan alternatif kepada konsumen untuk melakukan pengisian BBM selain di SPBU.
“Saat SPBU sudah dianggap penuh, maka dia punya alternatif untuk mengisi di SPBU Modular tadi, termasuk juga dipasang SPBU Modular di jalur tol operasional yang saat ini memang untuk operasional belum ada fasilitas sehingga kita siapkan dua modular di sana,” terangnya.
“Intinya adalah bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik kami sudah mempersiapkan semaksimal mungkin untuk ketersediaan stok dan layanannya,” sambungnya.
Ia berharap pemudik bisa melakukan aktivitas mudik hari raya dengan aman, nyaman, dan tenang. Kemudian untuk pelayanan delivery atau motoris, konsumen yang mengalami habis BBM bisa menghubungi fasilitas 135.
Biasanya, dari 135 akan minta koordinat untuk bisa diteruskan ke petugas di lapangan untuk operasional. Pertamina menempatkan sekitar 115 titik di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI.
“Untuk motoris radius sekitar 10 Kilometer maksimal pelayanannya, makanya kita tempat di beberapa titik dengan harapan melakukan pengiriman paling lama 10 sampai 20 menit itu kendaran sudah bisa datang, tergantung tingkat kemacetannya,” tandasnya. (LUK)
Tinggalkan Balasan