Alami Penurunan, AKI/AKB Masih Tertinggi

PANDEGLANG, BANPOS-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten bersama Dinkes Kabupaten Pandeglang, menggelar kegiatan sosialisasi peningkatan Kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Selasa (16/5).

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Pandeglang, Encep Hermawan mengatakan, angka kematian ibu yang terjadi di Kabupaten Pandeglang turun.

“Pada tahun 2021, angka kematian ibu sebanyak 41 orang dan termasuk tertinggi di kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Kemudian tahun 2022 turun 10 orang, Alhamdulilah bisa turun 10 jadi 31 angka kematian ibu  di tahun 2022 kemarin,” kata Encep kepada wartawan.

Sementara itu, anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten, Anda Suhanda mengatakan, dengan adanya kegiatan sosialisasi Peningkatan Kesehatan ibu  dan anak, acara ini diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten, pihaknya memberikan apresiasi.

“Pada kesempatan ini tentu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Banten yang telah memprakarsai acara ini,” katanya.

Menurutnya, pada acara sosialisasi peningkatan Kesehatan ibu dan anak ini seperti diketahui bersama bahwa kesehatan itu adalah pelayanan dasar dan wajib di dalam pemerintahan yang sifatnya kongruen.

“Kongruen itu dikerjakan secara bersama. Baik pusat, provinsi dan kabupaten. Semua tingkatan dikasih tanggung jawab dan dikasih target, berbeda urusannya dengan pemerintahan yang sentralistik atau vertikal, misal tentang fiskal,” terangnya.

Dijelaskannya, angka kematian ibu dan anak masih merupakan indikator daripada derajat kesehatan masyarakat. Itu secara global baik WHO, Kementerian Kesehatan, sampai pemerintah daerah.

“Lalu apakah kondisi kesehatan ibu dan bayi di Indonesia sudah membaik. Kalau dibandingkan negara tetangga ASEAN, itu masih sangat ketinggalan, kita lihat indeks misalnya pada tahun 2007 angka kematian Ibu di Indonesia masih sangat tinggi yakni mencapai 228 per seratus ribu ibu,” jelasnya

Jadi, lanjut Anda, artinya ada tiga sampai enam kali lebih besar dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Ini adalah angka sangat memprihatinkan harus menjadi perhatian bersama.

“Lalu angka kematian ibu dan bayi itu juga di Indonesia masih sangat tinggi. Namun secara keseluruhan angka kematian ibu dan balita  memang menurun,” ungkapnya.(dhe/pbn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *