Tahun Ini Gedung Dinsos Dibangun

CILEGON, BANPOS – Lantaran gedung yang digunakan saat ini sudah tidak layak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, tahun ini akan segera membangun gedung Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon.

Gedung yang rencananya akan di bangun dua lantai itu Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15,5 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Penataan Bangunan Gedung pada Dinas PUPR Kota Cilegon, Rommy Dwi Rahmansyah menyampaikan, gedung Dinsos Kota Cilegon akan dibangun di lahan milik Pemkot Cilegon yakni di wilayah Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon tepatnya dekat dengan Rumah Sakit Hermina.

“Pagu anggarannya Rp15,5 miliar. Luas lahannya sekitar 6 ribu meter persegi, bangunannya sekitar 2 ribuan meter persegi dua lantai satu lantainya seribu dua lantai jadi dua ribu. Insyaallah semua kebutuhan dari dinas sosial terkait dengan kantor kita sudah penuhi disitu,” ungkap Rommy kepada BANPOS, Minggu (21/5).

Dikatakan Rommy, rencana pembangunan gedung itu saat ini masih dalam tahap penyusunan dokumen tender yang akan segera dimasukan ke Unit Layanan Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP BPBJ) Kota Cilegon pada pertengahan bulan Mei 2023 ini. Dengan demikian, maka akhir Juni mendatang pengerjaan fisik untuk pembangunan gedung Dinsos dapat segera dilakukan tahun ini.

“Untuk pembangunan gedung dinsos saat ini kita dalam tahap penyusunan dokumen tender, Insya Allah dokumen tender tersebut akan kita masukan ke ULP di bulan Mei ini. Insya Allah proses tender yang sebulan ini di bulan Juni sudah bisa keluar penyedia jasanya sehingga mulai dilaksanakan di akhir Juni fisik konstruksinya,” terangnya.

Rommy mengungkapkan, rencana pembangunan gedung Dinsos Kota Cilegon sempat terhambat lantaran adanya rencana efisiensi anggaran yang akan dilakukan Pemkot Cilegon.

Sehingga hal itu membuat proses pelaksanaan tender pembangunan terhenti. Namun demikian, setelah dipastikan tidak jadi dilakukan efisiensi proses pelaksanaan tender bisa dilanjutkan dan pelaksana pengerjaan pembangunan gedung dapat dilakukan selama enam bulan kedepan dan paling lambat selesai dilakukan hingga bulan November 2023 ini.

“Sempat terhambat karena ada rencana efisiensi (anggaran), dari situ memang proses penyusunan tendernya kita berhenti setelah itu tidak dilakukan efisiensi kita mulai lagi untuk melakukan penyusunan dokumen tendernya. Kita juga bersama tim aset ke lapangan ke lokasi pembangunan untuk menentukan batas-batas lahan di lapangan,” tuturnya.

“Insya Allah 6 bulan pelaksanaan pekerjaannya, target sebelum Desember sudah selesai jangan mepet di Desember,” tandasnya.(LUK/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *