CILEGON, BANPOS – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Berkarya Kota Cilegon memastikan kepengurusan partai hingga saat ini lengkap.
Meskipun diketahui sebelumnya banyak kader yang eksodus pindah partai lantaran partai yang dikomandoi Muchdi PR ini tidak lolos di Pemilu 2024 mendatang. Sehingga para kader loncat partai termasuk para anggota DPRD yang saat ini masih menjabat.
Selain itu, dengan adanya kepengurusan yang baru ini, Partai Berkarya bisa mencairkan dana bantuan partai politik (Parpol) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Diketahui Partai Berkarya memiliki suara sah 24.912 pada Pemilu 2019 dan berhak menerima bantuan keuangan parpol Rp174.384.000.
Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon Sabihis memastikan kepengurusan saat ini sudah lengkap meskipun banyak ditinggalkan kadernya. Kemudian ia juga menyatakan kader Berkarya yang saat ini duduk di parlemen, kemudian mendaftar ke KPU sebagai Bacaleg dari partai lain tidak mempermasalahkannya.
Diketahui pada 17 Mei 2023 kepengurusan baru DPD Partai Berkarya Kota Cilegon sudah terbit.
Surat Keputusan (SK) itu dikeluarkan oleh DPW Partai Berkarya Provinsi Banten dengan Nomor : SK-DPD.02/DPW-Banten/BERKARYA/
“Alhamdulillah sampai saat ini saya masih menjadi Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon. Dan susunan pengurus juga sudah di update, sudah di ubah SK terbaru tanggal 17 Mei 2023 yang sudah di tanda tangan dan legalisir pusat (DPP). Terkait dengan teman-teman kami yang melanjutkan ingin mencalonkan Bacaleg ke partai lain, kita sebagai teman tidak harus memaksakan, kita mempersilahkan. Dari Ketua Umum DPP juga mempersilahkan pindah ke partai mana saja boleh tidak harus ke salah satu partai,” kata Sabihis kepada BANPOS saat ditemui di ruang Fraksi Berkarya Kota Cilegon, Rabu (24/5).
Dikatakan Sabihis walaupun sejumlah pentolan Berkarya hengkang ke partai lain, ia memastikan kepengurusan tetap berjalan. Partai Berkarya jangan sampai vakum dan tetap eksis. “Jadi diperbolehkan (pindah) sama ketua umum makanya ada nama pak haji Buhaiti, ada pak haji Iing yang sudah daftar (KPU) kemudian Dimas. Pak Buhaiti yang sudah mendaftarkan ke PAN, Dimas ke Gerindra kalau pak Haji Iing kan ke PPP kalau saya mah belum,” tuturnya.
“Ketua tetap saya, sekretaris yang sebelumnya pak Mukhlis sekarang Ahyani, kemudian untuk bendahara yang tadinya pak haji Buhaiti sekarang Siti Sakinah. Itu susunan DPD Kota Cilegon yang terbaru sesuai dengan SK dari DPW yang sudah dilegalisir sama DPP Pusat Partai Berkarya,” sambungnya.
Selain di Cilegon, kata Sabihis susun kepengurusan di provinsi juga berubah. “DPW provinsi berubah juga, Pak Alfauzi Salam sekarang ketuanya, sekretarisnya Maya Hidawati yang sebelumnya pak Alfauzi Salam kemudian naik jadi Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten,” terangnya.
Saat ditanya terkait anggota DPRD yang saat ini masih menjabat kemudian pindah partai, Ia memastikan tidak ada pergantian antar waktu (PAW).
“Tidak ada PAW meskipun pindah partai lain. Dari ketua umum tidak ada PAW. Karena pada saat sebelum pendaftaran ke KPU kita juga sudah sowan, mohon arahan, mohon izin seperti apa, dengan baik-baik karena awalnya baik-baik, pamit juga baik-baik. Karena mereka ingin melanjutkan (daftar Bacaleg) sedangkan Partai Berkarya sendiri tidak lolos di 2024 ini,” ungkapnya.
Kemudian ketika disinggung terkait dengan bantuan dana parpol dari Pemkot Cilegon, ia memastikan tidak ada masalah.
“Cilegon sudah lengkap struktur kepengurusannya. (Dana parpol) Tidak ada masalah, karena kita sudah mengikuti aturan dan kita tidak mau melanggar peraturan. Makanya kita cepat ketika teman-teman pindah kita langsung perubahan struktur kepengurusannya,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon meminta kepada parpol agar segera mengajukan bantuan dana parpol untuk menunjang kegiatan pendidikan politik seperti sosialisasi, ataupun kaderisasi. Selain itu parpol harus melengkapi persyaratan salah satunya melengkapi kepengurusan yang terbaru.(LUK/PBN)
Tinggalkan Balasan