CIKANDE, BANPOS – Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Galeri Investasi dalam rangka mewadahi perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Serang, Kamis (25/5) di Swiss-Bell Hotel Cikande.
Hal itu dilakukan bersama dengan HIPMI Kabupaten Serang untuk mendorong perusahaan-perusahaan untuk berkembang melalui pendanaan di pasar modal.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Banten, Muhammad Fadli, mengungkapkan bahwa dorongan tersebut dilakukan kepada seluruh perusahaan dengan cara melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan efek di PT Bursa Efek Indonesia.
Ia menyebut kapasitas dari Galeri Investasi ini maksimal 70 perusahaan, namun untuk perusahaan di Kabupaten Serang masih terbilang sedikit.
Oleh sebab itu, dalam rangka mendorong perusahaan berkembang, pihaknya bekerjasama dengan HIPMI Kabupaten Serang menggelar Workshop Go Publik.
“Harapannya dari workshop Go Publik ini, para peserta mendapatkan pemahaman tentang bagaimana mereka mengeluarkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pendanaannya,” ujar Fadli.
Mekipun demikian, Fadli menegaskan nantinya perusahaan tak hanya dijelaskan bagaimana mengeluarkan pendanaan saham saja di BEI, tapi juga bisa pendanaan obligasi atau sekuritisasi aset lainnya.
“Dari workshop Go Public ini nanti para peserta itu bisa mendapatkan pemahaman tentang bagaimana cara mereka mengeluarkan saham di Bursa Efek Indonesia pendanaannya bukan cuman saham, tapi bisa obligasi juga atau securitisasi aset lainnya,” jelasnya.
Fadli menjelaskan, dalam Galeri Investasi yang diikuti oleh beberapa perusahaan di Kawasan Industri Cikande dan kader dari HIPMI Kabupaten Serang diharapkan adanya kerjasama yang berkesinambungan.
Karena menurutnya, hal itu merupakan salah satu upaya agar ada perusahaan dari Kabupaten Serang yang nantinya bisa proses IPO dan lebih dikenal khalayak luas.
“Karena sampai saat ini, (perusahaan) yang asli Kabupaten Serang belum ada,” ungkapnya.
Ia mengatakan, memang banyak perusahaan-perusahaan berskala nasional yang sudah bekerjasama seperti Sari Roti, KS, Chandra Asri. Akan tetapi, belum ada yang asli dari Kabupaten Serang yang sudah IPO.
“Harapannya nanti setelah adanya kerjasama ini nanti kita bisa proses untuk IPO dari Banten Khususnya di Kabupaten Serang,” terangnya.
Menurutnya, Galeri Investasi tersedia secara digital. Berkaca dari pengalaman saat Covid-19, kata dia, tanpa ada ruangan pun semua bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Jadi kita cuma Kerjasama MOU yang udah pararel kita tandatangani, nanti cuman simbolis, kemudian peresmian untuk galery investasinya,” tandasnya.
Diketahui, perusahaan yang telah bergabung di Kawasan Industri Cikande dan sudah IPO antara lain Sari Roti, PT Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp And Paper dan PT Charoen Pokphand. (MUF)
Tinggalkan Balasan