TANGERANG, BANPOS — Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, blak-blakan terkait dengan isu pencalonan dirinya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Menurut Arief, ada sejumlah alasan yang membuat dirinya enggan untuk maju dalam Pilgub 2024.
Blak-blakannya Arief terkait dengan Pilgub lantaran kembali munculnya sejumlah spanduk dukungan terhadap dirinya, untuk maju pada kontestasi Pilgub Banten. Padahal sebelumnya, ia telah memerintahkan untuk menurunkan spanduk-spanduk itu.
Spanduk terbaru ini memiliki desain yang berbeda, dan dibuat ‘lebih serius’ dibandingkan dengan desain sebelumnya. Desain kali ini mulai memadu-padankan warna-warna, yakni biru dan merah, dan mulai disebar di luar Kota Tangerang, seperti di Kota Tangerang Selatan.
Arief pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ada minat untuk maju sebagai Calon Gubernur Banten, ataupun calon Wakil Gubernur Banten. Sikapnya itu dipertegas dengan perintah yang sebelumnya dia berikan, untuk melakukan pencopotan spanduk.
Meski demikian, Arief tetap menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepercayaan kelompok masyarakat yang sudah memasang spanduk dukungan terhadap dirinya.
“Tapi mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain. Yang lebih positif, buat disedekahin atau masang sosialisasi kebersihan atau lingkungan,” ucapnya.
Meski berterima kasih atas dukungan yang disampaikan, tapi Arief mengaku tidak gembira dengan dukungan itu. Karena, memang dia tidak ada niatan dan tidak tertaruk untuk mencalonkan diri, bukan hanya untuk posisi gubernur dan wakilnya, legislatif pun tidak.
“Biasa aja. Saya mah nyaleg enggak, nyalon gubernur enggak. Jadi enggak ngaruh. Enggak, enggak tertarik,” ungkapnya.
Menurut Arief, dirinya tengah memfokuskan diri untuk menyelesaikan amanah yang diberikan warga Kota Tangerang, sebagai Walikota Tangerang. Sehingga, dia tidak mau fokusnya terbelah apabila hendak mencalonkan diri.
Arief mengaku, dirinya sempat ditanya oleh partai tempat dia bernaung yakni Demokrat, apakah akan berkontes dalam Pemilu 2024 ini. Arief mengaku jika jawabannya yakni tidak mau.
“Ingin nyelesaikan yang ada aja. Kalau sudah habis (masa jabatan), kelar udah. Saya terima kasih lah sudah diberi kepercayaan sama masyarakat Kota Tangerang selama 15 tahun, saya juga nggak nyangka,” katanya.
Arief mengaku, bagi dirinya, jabatan bukanlah sebagai karir, sehingga mengharuskan diri untuk mencalonkan ke jabatan yang lebih tinggi.
“Bukan seperti itu. Buat saya, di mana saja maslahat, karena saya nggak pernah berpikir jabatan dulu jadi wakil, walikota, apa pun itu saya sudah kerjakan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Di sisi lain, ia juga merasa bahwa sampai saat ini, tidak ada pihak-pihak tertentu yang membuka komunikasi politik dengan dirinya, terkait dengan Pemilu 2024. Termasuk Airin Rachmi Diany, yang disebut-sebut tengah mendekati dirinya.
“Nggak ada yang ngajak komunikasi politik. Saya sama Bu Airin berteman dari dulu, beliau Walikota Tangsel, saya Walikota di Tangerang. Kita sama-sama pengurus Apeksi. Ya berteman saja. Sama dengan Pak Rano, saya juga berteman. Beliau abang saya. Beliau pernah jadi wakil bupati (Tangerang) saya Wakil Walikota. Semuanya teman, semuanya sahabat,” tandasnya. (DZH/BNN)
Tinggalkan Balasan