JAKARTA, BANPOS – Komedian yang hijrah jadi politisi, Miing Bagito, ditugaskan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia membagi pengalaman terjun ke dunia politik kepada rekan-rekannya yang menjadi bakal calon legislatif (bacaleg).
Tugas ini diberikan langsung oleh pimpinan Partai Gelora, Anis Matta untuk berkeliling ke seluruh Indonesia.
“Selain saya nyaleg dari daerah pemilihan saya dahulu, Jawa Barat VI, Bekasi dan Depok, saya ditugaskan Ketua Umum membantu teman-teman caleg di daerah di seluruh Indonesia,” kata Miing Bagito, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
Diungkapnya, selama belasan tahun terjun di dunia politik, mantan politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, para bacaleg perlu digembleng dan diarahkan, apa sebenarnya tujuan mereka terjun ke dunia politik.
Menurut Miing, tujuan utama berpolitik praktis adalah mewujudkan keadilan sosial. Para bacaleg Gelora wajib mengusung agenda ini sebagai gagasan dan narasi utama mereka.
“Jadi bukan bagi-bagi sembako dan kerudung. Mereka harus punya narasi besar, gagasan perubahan menuju kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat,” ucap Wakil Sekretaris Jenderal Gelora ini.
Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini mengingatkan para bacaleg Gelora agar tidak melakukan money politics. Sebab, jika praktik ini masih berlangsung, artinya partai gagal sebagai public educator.
“Kalau kita melakukan hal yang sama, artinya melanggengkan ritual lima tahunan yang buruk. Rakyat hanya dapat kaos, minyak goreng, sembako,” tegas Miing.
Pria bernama lengkap Tubagus Dedi Suwandi Gumelar ini mengaku, tak lelah memberi kepercayaan diri kepada bacaleg. Sebagai partai baru dan partai kecil, kader Gelora harus tetap optimistis.
Sebab, lanjutnya, hasil survei menyebut, 65 persen berharap, partai baru melakukan perubahan. Karena partai berkuasa tak melakukan perubahan di bidang ekonomi, hukum, hingga politik dan enggan berbuat, karena berada di zona nyaman.
Pihaknya pun optimistis bakal lolos Senayan. Ditegaskan, Gelora bukan sempalan PKS. Partai ini merupakan partai terbuka. “Meski banyak eks PKS, tapi market baru kita ciptakan. Termasuk generasi milenial,” tambah Miing.
Karenanya, bacaleg Gelora dimintanya ahli di bidang komunikasi. Jika ingin terpilih, bacaleg harus mengubah perilaku. Dari sikap sosial seperti rutin menyambangi kegiatan-kegiatan warga, hingga salat berjamaah keliling masjid.
“Temui seluruh kelompok warga. Tangkap keresahan dan dapatkan hatinya,” sarannya.
Belum lama ini Miing memberi pembekalan kepada bacaleg Gelora di kantor Sekretariat DPD Partai Gelora Kota Bogor, di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (4/6).(PBN/RMID)
Tinggalkan Balasan