RATUSAN Buruh menyambangi Hotel Swis Bellin, Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (31/5) lalu. Kedatangan para buruh bukan untuk melakukan aksi unjuk rasa kepada pihak hotel, melainkan untuk memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei, kemarin.
Dibawah Komando Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Serang. Ratusan Buruh tersebut diarahkan untuk memasuki tempat kegiatan untuk mendengarkan beberapa pesan yang akan disampaikan.
Dengan mengusung tema “Membangun Sinegritas Buruh, Pengusaha, Dan Pemerintah Dalam Mewujudkan Perlindungan Pekerja agar Tercipta Kondusifitas Dan Produktivitas Kerja”, Ketua FSMI Kab. Serang, Soni Andika menyapa para seluruh anggota beserta Stakeholder yang menyempatkan diri untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Dirinya juga mengatakan jika Kegiatan Memperingati May Day baru dapat diselenggarakan pada hari ini dikarenakan terbentur dengan cuti Hari Raya Idul Fitri. Sebagai masyarakat yang memiliki andil dalam perkembangan ekonomi di daerah, para buruh juga berupaya menjalin sinergitas dengan Forkopimda.
“Sebelumnya kami ucapkan terimakasih telah menyempatkan hadir di kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Buruh Internasional yang seharusnya kita semua laksanakan di tanggal 1 Mei 2023 akan tetapi pada saat tanggal tersebut kita semua masih menjalankan cuti lebaran sehingga kita semua bersepakat untuk melaksanakannya di tanggal 31 Mei 2023 ini,” Kata Ketua FSMI Kab. Serang, Soni Andika saat ditemui di lokasi kegiatan.
Buruh merupakan bagian dari komponen masyarakat yang ada dan tidak lepas dari pembangunan yang terjadi di pemerintahan. dan hari ini kita bukti bahwa buruh bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan aparat Kepolisian maupun TNI.
Koordinator ASPSB Asep Saefulloh juga mengucapkan hal yang senada. Selain memberi Apresiasi kepada Forkopimda yang hadir dirinya berharap agar acara May day ini akan menjadi wadah untuk terus menjalin komunikasi dengan baik sehingga kita semua dapat terus menjaga silaturahmi dan selalu kompak untuk kedepannya.
“Tentunya dari tema yang kita lihat pada acara May day tahun ini bagaimana kita semua membangun identitas bukan hanya untuk kaum buruh, pengusaha dan unsur Pemerintahan terkait maupun para Aparat yang selama ini sudah ikut membantu dan mengamankan setiap kegiatan buruh,” jelas Asep.
Peringatan Hari Buruh kali ini, para buruh yang hadir kembali diingatkan terkait pentingnya komitmen untuk membangun kembali hubungan dunia ketenagakerjaan yang harmonis antara pekerja, pengusaha serta pemerintah.
” Terciptanya kondisi hubungan industrial dinamis, kondusif dan harmonis, diyakini akan berdampak positif dalam peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan, serta peningkatan terhadap iklim Investasi di Indonesia. Kemudian May Day menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan bagi kesejahteraan pekerja/buruh,” tambahnya. (ZIK/AZM)
Tinggalkan Balasan