Ade Fitrie Kirana Bertukar Ide Dengan Anies Baswedan

Anies Baswedan

JAWA BARAT,BANPOS – Artis Ade Fitrie Kirana mengikuti kegiatan Kemah Restorasi dan Sekolah Calon Legislatif DPW NasDem Provinsi Jawa Barat di Perkemahan Kebon Pinus Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, beberapa hari lalu.

Selama berkegiatan berlangsung, Bacaleg Partai NasDem akan digembleng dengan maksimal untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan politik dari masing-masing individu, termasuk Ade Fitrie Kirana.

“Alhamdulillah, hari ini saya selesai mengikuti kegiatan Kemah Restorasi dan Sekolah Calon Legislatif. Acaranya dimulai dari hari Sabtu tanggal 27 Mei yang dibuka langsung oleh Ketua Umum, Pak Surya Paloh,” kata Ade Fitrie Kirana saat ditemui pewarta, Kamis (8/6).

Dia mengaku senang mengikuti berbagai acara pembekalan. Meskipun padat diisi dengan materi kemampuan politik praktis, seperti membranding diri sendiri, membangun citra diri, dan dibekali metode kampanye, ia mampu mengikuti semuanya.

“Kegiatan ini untuk memantapkan saya maju di pemilihan umum agar dapat lebih banyak berperan dan mengabdi untuk rakyat,” bintang sinetron Islam KTP SCTV ini menjelaskan.

Pada kesempatan tersebut, Ade Fitrie Kirana juga bertemu dengan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Anies Baswedan terlihat mengikuti penutupan Kemah Restorasi dan Sekolah Calon Legislatif DPW NasDem Provinsi Jawa Barat dan menyapa sejumlah peserta.

Tak melewatkan kesempatan saat bertemu Anies Baswedan, Ade Fitrie Kirana menyampaikan sejumlah gagasan khususnya tentang perlindungan anak dan perempuan yang menjadi perhatiannya dalam beberapa tahun ini.

“Jadi, saya berkesempatan berbincang dengan Mas Anies. Saya sampaikan banyak hal, khususnya keprihatinan tentang maraknya kekerasan terhadap anak dan perempuan pada beberapa waktu belakangan ini,” ujarnya.

Sebagai Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), Ade Fitrie Kirana menguraikan sejumlah hal. “Perlindungan terhadap hak anak bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat sekelilingnya. Ingat bahwa semua negara sepakat bahwa semua anak berhak atas kehidupan yang baik untuk masa depannya,” kata Ade Fitrie Kirana.

Ade Fitrie Kirana mengajak masyarakat bersama pemerintah untuk berperan aktif membantu keluarga melindungi hak-hak anaknya dan menyediakan panduan sesuai tahapan usia agar tiap anak dapat belajar menggunakan haknya dan mewujudkan potensinya secara penuh.

“Dan yang paling penting, pemerintah perlu memastikan bahwa anak bisa bertahan hidup dan tumbuh dengan sehat,” tukasnya. (RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *