‘Si Palu’ Cetak Sejarah Baru

Klub Liga Primer Inggris, West Ham United, berhasil mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya sejak 1965, The Hammers – julukan West Ham, meraih gelar juara Liga Konferensi UEFA, setelah mengalahkan wakil Italia, Fiorentina 2-1, dini hari kemarin.

Bagi West Ham, gelar Liga Konferensi UEFA ini merupakan gelar kompetisi kedua setelah gelar Piala Winners, 58 tahun lalu. West Ham menjadi tim kedua yang menjuarai Liga Konferensi UEFA, usai AS Roma menjuarai perhelatan perdana kompetisi Eropa kasta ketiga itu.

Atas keberhasilan tersebut, West Ham mendapatkan jatah tampil di Liga Europa musim depan. Adapun Fiorentina dipastikan absen di kompetisi Eropa musim depan setelah hanya finish kedelapan di klasemen akhir Serie A. West Ham tera¬khir kali menjadi juara pada 1980 kala meraih gelar Piala FA. The Hammers, musim ini lebih banyak berjuang untuk lolos dari ancaman dergadasi sebelum mengakhiri musim di peringkat 14 klasemen Liga Primer Inggris.

Kemenangan West Ham, berkat aksi ciamik Jarrod Bowen yang mencetak gol di menit 90 sekaligus memastikan kemenangan. Bowen menerima umpan terobosan apik dari Lucas Paqueta sebelum melepaskan tendangan mendatar yang tidak bisa ditahan penjaga gawang Fiorentina Pietro Terracciano.

“Saya memang memimpikan mencetak gol. Namun, mencetak gol penentu di menit terakhir adalah hal yang diinginkan ban¬yak pemain,” ujar Bowen.
Said Benrahma membawa West Ham unggul lebih du¬lu pada menit ke-62 setelah VAR memutuskan Cristiano Biraghi melakukan handball kala menghentikan Bowen di kotak terlarang.

Giacomo Bonaventura ke¬mudian menyamakan kedudu¬kan untuk Fiorentina ketika menaklukkan kiper West Ham Alphonse Areola dengan ten¬dangan kaki kanan. Bonaventura memanfaatkan bola sundulan Nicolas Gonzalez yang melom¬pat lebih tinggi dari bek West Ham Emerson.
Kapten West Ham, Declan Rice, kaget bahwa timnya bisa mengakhiri puasa gelar.

“Saya masih terkejut. Rasanya luar biasa. Saya cinta klub ini karena mereka menjadikan saya bagian dari mereka,” ungkap Rice.
Didepak Chelsea saat remaja dan bahkan sempat tidak di¬anggap oleh West Ham, Rice sukses mencatatkan diri dalam sejarah sebagai orang ketiga di West Ham yang mengangkat trofi juara.

Sebelumnya, Bobby Moore mengangkat trofi Piala FA 1964 dan Piala Winners 1965. Sementara, Billy Bonds merupa¬kan Kapten The Hammers, kalah menjadi juara Piala FA 1975 dan 1980. Baik Moore maupun Bonds kini adalah legenda West Ham.

Rice mengawali karier sepak bola dengan menyedihkan setelah dia di depak Chelsea di usia 14 tahun karena dianggap tidak bisa bersaing dengan rekan-rekannya pada 2014 setelah de¬lapan tahun bermain di akademi The Blues.

Pelatih West Ham David Moyes bangga bahwa anak asuhnya bisa tampil perkasa.
“Mereka tampil percaya diri. Itu bukti, mereka bisa memberikan yang terbaik. Ini gelar bersejarah,” katanya. (RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *