DBD di Banjarsari Mengkhawatirkan

LEBAK, BANPOS – Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak kini tengah ‘diserang’ oleh nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk yang mengakibatkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam sebulan terakhir, tercatat sebanyak 7 kasus DBD di Desa Kerta, hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Kepala Desa (Kades) Kerta, Ricki Jaenal Abidin, membenarkan bahwa DBD telah menyerang salah satu RT di desanya, dengan tujuh kasus dan laporan satu orang pasien meninggal dunia.

“Dalam kurun waktu hampir sebulan ini lebih terdapat 7 kasus DBD di wilayah Desa Kerta meliputi wilayah RT 02 RW 01, terdapat 7 kasus. Satu diantaranya meninggal dunia pada Minggu bulan Mei lalu. Kini dua anak sedang dilakukan rawat inap di RSUD Malingping secara intensif,” terang Ricki, Minggu (11/6).

Menurut Kades, pihaknya hanya sebatas memberikan pertolongan dan memfasilitasi ketika ada warga yang sakit dan membawa ke Puskesmas atau ke RSUD. Ricki menuturkan bahwa pihaknya sudah melaporkan kepada Puskesmas untuk meminta pengasapan.

“Untuk terkait fogging, desa cuma sebatas memfasilitasi atau melaporkan, agar dilaksanakannya fogging dikarenakan sudah beberapa warga terjangkit penyakit DBD. Adapun terkait aturan fogging mah itu dari Dinkes,” ujar Kades Kerta.

Dalam hal ini, ia berharap pemerintah melalui Dinas Kesehatan segera berupaya secepatnya untuk memberikan solusi terbaik, agar penyakit DBD yang menyerang warga tidak bertambah, seperti melakukan fogging menyeluruh ke tiap tiap RT.

Sementara, keterangan salah seorang warga Desa Kerta mengatakan, sudah ada beberapa orang yang diduga terkena DBD bahkan ada yang meninggal. Oleh karena itu, warga berharap untuk segera ada pengasapan.

“Betul pak, sudah beberapa anak yang terkena, kami cemas. Jadi kami sebagai warga merasa was-was,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini pengasapan dilakukan hanya sebatas di rumah yang positif DBD saja, tidak menyeluruh.

“Bahkan kemarin fogging sudah dilakukan oleh Puskesmas, cuman gak rata. Kami ingin fogging dilakukan di semua RT supaya semua warga tak khawatir DBD,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Bojongjuruh Kecamatan Banjarsari, Tb Farid Yani, menyebut bahwa fogging sudah dilaksanakan pada 16 Mei 2023 sejauh radius 100 meter. Kata dia, epidemi DBD di pemukiman komplek masjid Desa Kerta, setelah difogging bertambah 3 orang, 1 positif dan 2 suspek.

“Kami dari pihak Puskesmas sudah melaporkan kasus DBD ini ke Dinkes Kabupaten Lebak. Mudah-mudahan semua bisa segera teratasi,” tandasnya. (WDO/DZH)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *