Jelang tahun ajaran baru sekolah, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer berbondong-bondong mengajukan pinjaman kepada Koperasi Karya Praja Sejahtera (KPS) yang merupakan koperasi pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Diketahui peningkatan pinjaman terjadi guna memenuhi kebutuhan pendaftaran anaknya sekolah hingga membeli seragam sekolah.
Ketua Koperasi Karya Praja Sejahtera (KPS) Didin S Maulana mengatakan jelang tahun ajaran baru pengajuan pinjaman ke koperasi KPS meningkat tajam.
“Menghadapi tahun ajaran baru ini pengajuan pinjaman untuk dana pendidikan alhamdulillah meningkat dan koperasi siap melayani anggota untuk memenuhi kebutuhannya termasuk untuk kebutuhan seragam sekolah, terus untuk misalkan masuk ke sekolah SMA swasta termasuk ke perguruan tinggi,” kata Didin kepada BANPOS, Selasa (13/6).
Dikatakan Didin, untuk memenuhi kebutuhan pinjaman para anggotanya, Koperasi KPS telah menyiapkan anggaran senilai Rp4 miliar. Selain itu, lanjut Didin, pihaknya juga akan memberlakukan pola syariah yang bersifat sistem bagi hasil. Serta memberikan kebutuhan peminjaman barang berupa handphone, televisi dan lain sebagainya.
“Untuk bulan Juni Juli ini kita sudah siapkan Rp4 miliar, lumayan juga kebutuhannya banyak untuk menghadapi tahun ajaran baru. Dan Insya Allah dananya sudah siap,” ungkap Didin.
Lebih lanjut, Didin menyampaikan, rata-rata anggota mengajukan pinjaman ke KPS Cilegon Rp20 hingga Rp30 juta rupiah. Lantaran gaji Ke-13 yang diterima para pegawai Pemkot Cilegon yang tergabung dalam KPS tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di tahun ajaran baru ini.
“Mengajukannya itu rata-rata sekitar Rp20 sampai Rp30 jutaan lah satu orang, karena memang seperti mereka sudah ada dana tapi kekurangannya. Karena ada yang punya anak 2, 3, sebetulnya mereka (anggota koperasi) sudah siapkan anggarannya tapi ada yang kurang, baru kita support kekurangan itu,” tuturnya.
Terkait hal itu, saat ini dalam seminggu yang mengajukan pinjaman bisa mencapai 20 hingga 30 orang. Selain itu, apabila syarat pengajuan pinjaman lengkap dalam 2 sampai 3 hari pengajuan pinjaman sudah bisa dicairkan.
“Sudah banyak hampir tiap minggu itu 20 sampai 30 orang yang ngajuin pinjaman dan kita juga pelayanan itu kita upayakan maksimal kalau syarat lengkap 2 hari sudah cair. Jadi tidak berlama-lama lagi sebagai bentuk pelayanan ke anggota yah,” terangnya.
Didin menambahkan, selain melayani Pegawai Negeri Sipil (PNS) pihaknya juga melayani pinjaman terhadap non PNS. Hal itu dilakukan Koperasi KPS Kota Cilegon dalam rangka upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggotanya.
“Ya PNS dan non PNS kita layani untuk kebutuhannya. Sekarang kurang lebih ada 3.600 anggota,” tandasnya.(LUK/PBN)
Tinggalkan Balasan