The Minions dan Vito Mundur, Indonesia Open, Gregoria Langsung Tumbang

JAKARTA, BANPOS – Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan tuggal putra Shesar Hiren Rhustavito dipastikan mundur dari turnamen Indonesia Open 2023 yang akan dimulai hari ini, Selasa (!3/6).

Pasangan berjuluk The Minions itu mundur dari turnamen BWF Super 1000 tersebut karena Marcus mengalami sedikit masalah di bagian tumit kanan.

Pemain kelahiran Jakarta, 9 Maret 1991 itu kembali menepi akibat cedera seusai sebelumnya mengalami masalah pada bagian punggung. Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menyebut bahwa cedera yang dialami Marcus sejatinya sudah lama.

Setelah menjalani beberapa terapi penyembuhan, suami dari Agnes Amelinda Mulyadi itu akhirnya kembali merasakan rasa sakit sehingga harus menepi untuk menyembuhkan cedera di bagian tumit kanannya.

“Marcus Fernaldi Gideon mengalami sakit di bagian tumit kanan. Sebelumnya memang sudah melakukan operasi di bagian tumit kiri. Dalam perjalannya kaki di bagian kanan mulai terasa sakit sehingga harus dilakukan terapi hingga dibalut,” ungkap pelatih berjuluk Naga Api tersebut.

Kondisi psikologis peraih medali emas Asian Games 2018 itu sendiri sejauh ini dalam keadaan baik. Kendati dalam beberapa turnamen terakhir belum naik podium, juara Indonesia Open 2021 itu sejatinya dalam kondisi siap bertanding.

“Kami akan berbicara lagi setelah turnamen Indonesia Open 2023. Komunikasi keduanya berjalan dengan sangat baik. Saya melihat di antara keduanya tidak ada masalah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tambah pria yang hobi mengoleksi burung tersebut.

Selain The Minions di sektor ganda putra, dari sektor tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito juga mundur akibat masih mengalami cedera. Pemain kelahiran 3 Maret 1994 itu masih belum bisa bermain seusai masih menjalani penyembuhan cedera di bagian betis.

Kepala pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah menyebut bahwa Vito, sapaan akrab Shesar, tidak bisa bermain seusai masih menjalani recovery dari cedera.

“Sebenarnya Vito sudah membaik dan tinggal sedikit lagi sembuh dari penyembuhan cedera. Kendalannya sekarang ialah persiapan menjelang pertandingan yang kurang. Jadi saya putuskan untuk tidak bermain terlebih dahulu,” ujar Irwansyah.

Mundurnya Shesar Hiren Rhustavito membuat sektor tunggal putra Indonesia akan mengandalkan pemain-pemain seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Ketiga pebulutangkis Indonesia diharapkan bisa meraih prestasi terbaik di ajang Kapal Api Group Indonesia Open 2023.

“Saya menargetkan untuk sektor tunggal putra bisa meraih gelar juara di Indonesia Open 2023. Sejauh ini memang sangat berat di awal karena ketiga pemain masuk pool yang sama. Kami berharap bisa meraih target tersebut,” pungkas Irwansyah.

Sementara itu, pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung tidak bisa memanfaatkan dukungan penonton di pentas Indonesia Open. Ia langsung tersingkir di babak 32 besar seusai menyerah dari wakil India, Pusarla V. Sindhu dengan skor 19-21, 15-21.

Jorji, sapaan akrab Gregoria, mengaku tidak bermain dengan ritme permainan terbaiknya di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6), Tunggal putri rangking sembilan dunia itu bertekuk lutut dari peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut hanya dalam tempo 38 menit.

“Hari ini penampilan saya tidak seusai dengan yang saya harapkan. Saya merasa bahwa apa yang saya punya tidak cukup untuk bisa dikeluarkan,” ungkap pemain kelahiran 11 Agustus 1999 itu.

Juara Spain Masters 2023 itu menilai Sindhu pada laga ini punya motivasi untuk meraih kemenangan. Maklum wanita kelahiran 5 Juli 1995 itu dalam dua pertemuan terakhir di Spain Masters dan Malaysia Masters 2023 menelan kekalahan melawan Jorji.

“Dengan dua kekalahan kemarin, saya melihat Sindhu termotivasi untuk bisa mengalahkan saya. Bisa dikatakan permainan saya di laga ini tidak bisa keluar,” tambah juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut.

Sindhu sendiri pada laga ini turut memberikan pujian buat Gregoria yang telah memberikan perlawanan maksimal. Peraih medali emas Commonwealth Games 2022 itu menilai bahwa penampilan Jorji meningkat pada setiap turnamen yang diikuti dengan bukti bisa memberikan perlawanan saat menghadapi pebulutangkis tangguh lainnya.

 

“Dia melakukan improve yang sangat baik. Saya melihat dia bisa bersaing dengan pebulutangkis lainnya. Untuk saya, setiap pertandingan kadang menang, kadang kalah. Sebisa mungkin pada setiap turnamen yang saya ikuti memberikan yang terbaik,” ujar Sindhu.

Dengan hasil ini, Sindhu lolos ke babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 tersebut. Pada babak kedua, wanita bertinggi badan 179 cm itu akan berhadapan dengan wakil Chinese Taipei, Tai Tzu Ying yang pada laga sebelumnya menang melawan tunggal putri China, Han Yue dengan skor 21-15, 21-17.

Adapun untuk Jorji kekalahan ini mengulang hasil buruk di Indonesia Open edisi 2022. Tahun lalu di Istora, Jakarta, Jorji menyerah dari wakil Thailand, Phittayaporn Chaiwan lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-10, 12-21.(ENK/RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *