Indonesia 0 – 0 Palestina, Dominasi Tanpa Gol

SERANG, BANPOS – Timnas Sepakbola Indonesia gagal memetik kemenangan atas Palestina dalam uji coba Internasional di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (14/6) kemarin. Meski tampil dominan, skuad Shin Tae-yong harus puas dengan skor kaca mata.

Indonesia tampil dengan formasi 4-4-2 dengan mengandalkan Dimas Drajad dan Rafael Struijk yang menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia. Di barisan tengah, Mark Klok diplot bekerja sama dengan Marcelino Ferdinan, Ricky Kambuaya dan Yakub Sanuri. Rizki Ridho dan Elkan Baggot diapit oleh Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam di barisan belakang.

Palestina tampil menggebrak di awal babak pertama. Mengandalkan keunggulan postur pemain, Mohammed Rashid cs berusaha mencetak gol cepat. 

Meski begitu, tak ada peluang berarti yang bisa diciptakan oleh para pemain Palestina. Karena di sisi lain, para pemain Indonesia berhasil bermain tenang untuk meredam usaha-usaha yang dilakukan Palestina.

Memasuki menit ke-15, Indonesia mengambil alih dominasi permainan. Anak asuh Shin Tae-yong mampu menguasai lini tengah dengan baik. Selain itu, permainan bola-bola pendek yang dikoordinir Mark Klok cs sangat merepotkan barisan pertahanan Palestina.

Hasil dari dominasi pertandingan itu, sejumlah peluang berhasil diciptakan skuad Merah Putih. Sayangnya, penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat banyak peluang terbuang percuma.

Dimas Drajad mendapatkan sejumlah peluang emas di babak pertama ini. Bukan hanya Dimas Drajad, beberapa pemain skuat Garuda seperti Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya juga mendapatkan kesempatan untuk melepaskan tembakan. Namun penyelesaian akhirnya kurang bagus sehingga bola dapat ditangkap kiper Palestina dengan nyaman.

Timnas Palestina bukannya tanpa perlawanan. Anak asuh Makram Daboub itu beberapa kali mengancam lewat serangan balik, namun pemain timnas Indonesia mampu mengantisipasi serangan-serangan tersebut dengan baik. Hingga babak pertama berakhir, skor 0-0 bertahan.

Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong membuat satu pergantian pemain. Rafael Struijk ditarik keluar dan digantikan Dendy Sulistyawan.

Para pemain skuad Garuda terus berusaha menjaga tempo permainan cepat untuk meredam perlawanan tim tamu. Serangan demi serangan dilancarkan Skuat Garuda sejak awal laga.

Di menit ke-52, Yakob Sayuri berhasil lolos dari jebakan offside dalam skema serangan balik. Namun sayang sang winger terlihat kebingunan saat sudah berada di kotak penalti sehingga peluang itu gagal menjadi gol.

Selepas 15 menit babak kedua, jalannya pertandingan jadi berubah. Palestina tampil lebih dominan dalam penguasaan bola dan mulai menebar ancaman ke gawang Indonesia.

Sadar permainan timnya tidak berkembang, Shin Tae-yong membuat beberapa pergantian pemain. Ivar Jenner yang menjalani debut untuk Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman masuk menggantikan Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya dan Dimas Drajad.

Di 10 menit pertandingan terakhir, jual beli serangan terus berlanjut. Namun kedudukan 0-0 bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Dominasi pertandingan terlihat dari statistic yang diraih Asnawi Mangkualam cs. Sepanjang pertandingan, Indonesia menguasai 59 persen penguasaan bola dan mencetak enam tendangan mengarah ke gawang. Sedangkan di sisi Palestina hanya mampu mencetak satu shoot on target dari 41 persen pengusaan bola sepanjang pertandingan.

Usai laga, pelatih Timnas Indonesai Shin Tae Yong mengaku puas dengan performa para pemainnya. Meski demikian, ia menyayangkan para pemain yang gagal mengkonversi peluang-peluang menjadi gol.

“Pemain bermain sangat baik. Seharusnya kita bisa mencetak satu atau dua gol. Tetapi pertandingan berakhir 0-0, saya berterima kasih Kepada pemain yang sudah bermain baik,” kata Shin Tae-yong.

Tentang para pemain naturalisasi yang menjalani debutnya, Shin Tae-yong menilai positif Rafael Struijk dan Ivan Jerner. Menurutnya, para pemain memberi kontribusi Kepada tim dan mengapresiasi mereka.

Asnawi mengaku pertandingan sesuai dengan yang diperkirakan karena Palestina bermain baik. Namun, dia mengaku cukup kecewa karena tak bisa memetik kemenangan di laga itu.

“Sayangnya kami tidak bisa mencetak gol. Tetapi kami juga bersyukur karena tidak kebobolan. Ke depan kami akan berusaha lebih baik,” kata Asnawi dalam sesi jumpa pers usai laga.(ENK)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *