SERANG, BANPOS – Dalam kegiatan pelepasan peserta didik PAUD anak bangsa ke-XII, 2022-2023. Dikesempatan tersebut, Ketua Yayasan PAUD Anak Bangsa, Manar Mas berharap peserta didik tersebut dapat menjadi generasi yang bermutu serta dapat berkontribusi terhadap mutu pendidikan di Kota Serang dan Provinsi Banten.
Ketua Yayasan Paud Anak Bangsa, Manar Mas, mengungkapkan bahwa pada pelepasan peserta didik yang juga merupakan Tahun ke-12 PAUD Anak Bangsa, dirinya menyampaikan dirinya beserta para guru PAUD Anak Bangsa memiliki ambisi besar dalam mendidik anak-anak bangsa agar menjadi generasi emas Indonesia.
“Kedepan tantangannya lebih berat untuk bisa menjadi forum muda, harapan besar dari dinas juga. Karena kami (jajaran pengurus PAUD anak bangsa-red) dengan guru-guru sarjana usia muda ambisinya besar,” ungkapnya, minggu, (18/6).
Manar berharap, peserta didik PAUD anak bangsa tersebut dapat menjadi generasi yang bermutu serta dapat berkontribusi terhadap mutu pendidikan di Kota Serang dan Provinsi Banten.
Kedepan, ia juga mengaku ingin banyak hal yang lebih baik lagi, oleh karena itu ditahun ke-12 tersebut bisa mengoptimalkan sarpras yang jauh dari layak ini bisa tercapai.
“Kedepan, aula paud anak bangsa multifungsi, dari outdoor jadi indoor. Bisa jadi pembelajaran yang dilaksanakan sebagai sekolah penggerak,” ujarnya.
Kemudian Kepala Sekolah PAUD Anak Bangsa, Ida Nurfarida mengatakan dalam kegiatan pelepasan tersebut, diawali dengan rangkaian kegiatan istifalan dari semua peserta didik. Serta pementasan kreasi seni dari para peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran, dirinya juga menyampaikan bahwasannya adanya pemberian hafalan satu hari satu ayat al-qur’an untuk kegiatan pembiadaannya. Akan tetapi tetap disesuaikan dengan kapasitas anak.
“Alhamdulillah Ini adalah tahun kedua dilaksanakannya mendidik anak-anak untuk hafal juz 30 walaupun mungkin tidak 100 persen peserta didik bisa mudah menghafalkannya. Karena memang, anak didik itu tidak bisa disamakan. Bahkan saya sempat kaget, loh kok sudah ada yang sampai Al-Insyirah, padahal kita membuat program tahunannya itu sampai dengan Al-Adiyat,” paparnya.
Ida mengaku dalam memimpin perlu adanya saling bekerjasama antar semua pihak baik dari para guru, murid dan orang tuanya. Ia juga menyampaikan sebagai seorang pemimpin juga perlu menjadi contoh untuk semuanya. Karena menurutnya jika pemimpinnya tidak semangat maka anggota dan lainnya ikut tidak semangat
“Menjadi lebih baik lagi kedepannya, karena segala hal itu sekarang cepat berubah dan berharap bisa jauh lebih semangat agar dapat memotivasi rekan-rekan seperjuangan di PAUD Anak Bangsa ini,” ucapnya.
Dalam pembelajarannya, Ida menjelaskan nilai agama dan moral serta seni dalam mengembangkan motorik anak baik kasar maupun halus kognitif literasinya yang disesuaikan dengan kurikulum merdeka.
Pembina Paud Anak Bangsa, Jindar Tamimi berharap peserta didik anak bangsa tersebut mampu berkontribusi terhadap mutu pendidikan di Kota Serang dan Provinsi Banten.
“Saya pikir tidak menutup kemungkinan nanti pada masa Indonesia emas di tahun 2045, anak-anak ini akan menjadi leader-leader bangsa. Kedepannya, bisa menjadi generasi penerus bangsa ini,” harapnya
Jindar menambahkan, kedepannya PAUD anak bangsa tersebut dapat berkompetisi dengan sekolah PAUD lainnya terutama yang berada di Banten.
“PAUD anak bangsa mampu berkompetisi dengan PAUD-PAUD yang ada di Banten. Alhamdulillah PAUD anak bansa ini juga menjadi PAUD penggerak, kami berharap yang lainnya pun bisa ikut tergerak menjadi PAUD penggerak,” tandasnya.
Penilik Kecamatan Cipocok Jaya, Anita Zuraida, mengaku sangat bangga dengan capaian yang diraih oleh PAUD Anak Bangsa. Menurutnya, menjadi satu-satunya sekolah penggerak merupakan role model yang harus diikuti oleh PAUD lainnyan yang berada di Kota Serang.
“Tentu kami merasa sangat bangga baik dengan anak-anak didiknya, dengan guru-gurunya juga luar biasa. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini, kita bisa melihat potensi emas anak-anak yang sudah dididik oleh guru hebat, semoga kedepan bisa lebih baik lagi, dan PAUD Anak Bangsa ini menjadi katalisator karena satu-satunya PAUD penggerak di Kota Serang,” katanya. (MG-02/AZM)
Tinggalkan Balasan