LEBAK, BANPOS – Santri harus menjadi cerminan dan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, dengan memancarkan keteduhan, kasih sayang dan kedamaian untuk membawa persatuan di tengah keberagaman masyarakat.
Hal itulah yang diungkapkan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka milad ke-9 dan wisuda ke-4 Pondok Pesantren (Ponpes) La Tahzan, Rabu (21/6) malam waktu setempat.
Iti memaparkan bahwa para santri dan para kiyai merupakan garda terdepan dalam menebar kebaikan bagi masyarakat, dengan berpedoman pada Alquran dan hadits.
“Ke depan haruslah mampu menjadi living role membangun peradaban khususnya di Kabupaten Lebak, karena membangun peradaban yang berkemajuan itu dibangun dengan pendidikan karakter akhlakul karimah, yang tertanam dalam pendidikan pondok pesantren,” ujarnya.
Menurutnya, pondok pesantren menjadi tempat pendidikan komperhensif yang tidak saja mengajarkan pendidikan umum, tapi juga agama. Sehingga para santri siap berperan dalam membangun peradaban yang modern, inklusif, dan berkemajuan sebagai arsitek peradaban, pelaku peradaban, serta metronom peradaban.
“Kita dapat membayangkan rupa Lebak ke depan yang diwarnai para santri yang bekiprah sebagai arsitek peradaban, dimana para santri turut merancang dan membangun peradaban, juga sebagai pelaku yang aktif dalam proses pembangunan sosial dan intelektual masyarakat, serta metronom yang menjadi penentu irama juga ritme perubahan masyarakat,” tandasnya. (MYU/DZH)
Tinggalkan Balasan