SERANG, BANPOS – Kerusakan jalan berupa jalan berlubang serta aspal yang terkelupas seringkali membuat pengendara harus lebih berhati-hati dalam berkendara. Hal tersebut juga diperparah dengan banyaknya lubang yang tergenang air pasca-hujan. Seperti halnya, jalan yang ada di kawasan Pasar Induk Rau, Kota Serang yang masih terdapat lubang serta genangan air.
Padahal, Infrastruktur jalan bagi warga merupakan sarana vital untuk kegiatan sehari-hari. Akibat dari jalan rusak berlubang serta tergenang air tersebut, tak sedikit warga yang melintas menjadi korban kecelakaan seperti terpeleset, hingga roda yang bengkok akibat masuk dalam lubang yang tidak terlihat akibat tertutup air hujan.
Kerusakan jalan tersebut, membuat para pengendara yang melintas harus memperlambat laju kecepatan kendaraannya. Kondisi tersebut juga banyak dikeluhkan oleh warga karena dinilai menghambat aktivitas kendaraan yang hendak melakukan kegiatan jual beli di Pasar tersebut.
Salah seorang warga Kota Serang, Budi (43) menyampaikan bahwasanya kondisi jalan di Pasar Induk Rau tersebut sudah parah karena banyaknya lubang yang menghiasi jalan tersebut.
“Harusnya jalan ini dibangun, karena kondisinya sudah parah banyak lubang, sekarang saja lubang-lubangnya diperparah karena digenangi air,” ujarnya, Minggu (25/6).
Budi mengatakan, jalan rusak tersebut cukup berbahaya bagi para pengendara yang melintas. Bahkan menurut keterangan Budi, dalam kurun waktu satu minggu belakangan ada pengendara yang terjatuh akibat adanya jalan berlubang yang tertutup genangan air.
“Jalan ini juga cukup bahaya buat para pengguna jalan. Apalagi kalau lubang-lubangnya tertutup air. Jadi, pengendara yang melintas yang tidak tahu adanya lubang di jalan tersebut ada saja yang jatuh. Kurang lebih, satu minggu ini saja ada yang jatuh, akibat adanya jalan berlubang yang tertutup genangan air.
Dikiranya jalan ini biasa saja, terus pengendaranya kan kaget lalu jatuh,” katanya
Dirinya berharap agar jalan yang saat ini rusak dapat segera dibenahi agar para pengendara yang melintas bisa melintas dengan rasa aman tanpa adanya rasa takut adanya lubang terutama yang tergenang air. Bahkan, dirinya berharap agar jalan tersebut dilakukan betonisasi agar tak mudah rusak.
“Harapannya cepat dibenahi, supaya jalannya bagus terus nyaman dilalui, tidak membuat pengendara merasa takut saat melintas. Kalau bisa, jalan ini dilakukan betonisasi supaya tidak mudah rusak kembali,” harapnya.
Senada dengan itu, salah seorang pedagang di Pasar Induk Rau, Sail (41) mengatakan jalan di lokasi tersebut sudah cukup parah. Dirinya menyampai dalam membenahi jalan, seharusnya pemerintah jangan menunggu kondisi jalan semakin parah. Terutama pada saat hujan turun, dimana terdapat banyaknya titik-titik lubang yang tergenang air.
“Parah ini mah. Mungkin pemerintahnya nungguin hujan dulu baru dibetulkan. Karena kan kalau aspal kena hujan bukan makin bagus tapi makin rusak. Seharusnya pada saat kondisi cerah jalan ini dibenahi,” katanya.
Sail menuturkan bahwasannya sebelumnya jalan tersebut sempat diperbaiki. Akan tetapi, hanya sebatas pengurugan dengan batu tanpa adanya tindak lanjut yang jelas.
“Ini sebenarnya sudah pernah diurug, diratain dengan batu-batu, hanya saja sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. Sekarang saja, batu-batu yang sebelumnya untuk menutupi lubang karena tidak diaspal, sudah pada hilang lagi,” tuturnya
Selain itu, Sail juga menerangkan bahwa akibat adanya lubang di jalan tersebut sudah seringkali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Bahkan, sempat ada salah seorang tukang becak yang roda becaknya masuk lubang. Akibatnya, roda dari becak tersebut pun rusak parah.
“Bahkan sudah ada yang kecelakaan akibat dari jalan rusak tersebut. Bahkan, ada juga tukang becak yang sedang melintas rodanya sampai rusak menyerupai angka delapan, akibat rodanya masuk lubang yang lumayan dalam. Kurang lebih kejadianya pada bulan mei lalu,” terangnya
Dirinya berharap, agar jalan yang ada di sekitar Pasar Induk Rau bisa segera diperbaiki. Agar tidak lagi merugikan orang lain akibat adanya lubang yang ada di jalan tersebut.
“Harapannya agar segera dibenahi jangan nunggu jalan rusak parah dulu, kalau rusak parah kan biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak lagi. Kalau sebelumnya saat pengurugan langsung dilakukan pengaspalan mungkin tidak akan separah saat ini dan biaya yang dikeluarkan pun lebih ringan,” tandasnya.(MG-02/PBN)
Tinggalkan Balasan