LEBAK, BANPOS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Rangkasbitung dapat full senyum selama perayaan Idul Adha kemarin. Pasalnya, meski merupakan hari libur bagi para pegawai ASN, namun pelayanan bagi para WBP tetap berjalanan.
Bahkan, para WBP Lapas Rangkasbitung selain turut merayakan bulan haji tersebut, juga mendapatkan kesempatan untuk dapat kumpul bersama keluarganya yang datang. Kesempatan tersebut diberikan oleh Lapas Rangkasbitung, dengan menyiapkan layanan khusus yang disebut Silay Madani (Seluruh Informasi Pelayanan Mandiri dan Melayani).
Kepala Lapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang, mengatakan bahwa Silay Madani merupakan salah satu inovasi yang disiapkan oleh pihaknya, guna menuju Lapas Rangkasbitung yang menyandang status Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Melalui Silay Madani, masyarakat yang hendak datang untuk bertemu WBP di Lapas Rangkasbitung pada momen Idul Adha kemarin, tetap pihaknya terima meskipun termasuk sebagai hari libur nasional.
“Mungkin waktunya hari lebaran dan cuti bersama, namun animo masyarakat yang tinggi harus kami apresiasi dan penuhi. Prinsipnya kami sebagai ASN siap untuk selalu berkontribusi bagi negara dan melayani Publik,” ujarnya.
Selain itu, Suriyanta mengatakan bahwa selama perayaan Idul Adha kemarin, pihaknya juga melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari kunjungan tatap muka, video call hingga penitipan makanan.
“Kami juga menggelar salat Idul Adha berjamaah, dan juga penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian hewan kurban yang dimasak dan dimakan bersama bagi seluruh WBP,” ungkap Suriyanta.
Sementara itu, salah seorang Napi sebut saja SY, mengaku selama di lapas mendapat pembinaan dan pendidikan tersendiri dan dididik untuk ikhlas.
“Ini memiliki makna tersendiri bagi kami, kami terus belajar di sini, memperbaiki diri, ikhlas menerima dan menyelesaikan tanggungjawab di sini. Kami sangat apresiasi respon positif dan kepekaan petugas di sini,” ungkap SY.
Salah satu keluarga pengunjung sebut saja Siti, menuturkan bahwa Lapas Rangkasbitung memiliki pelayanan yang baik. Menurutnya, banyak hal edukasi yang disuguhkan oleh Lapas Rangkasbitung untuk WBP maupun masyarakat.
“Ada yang tidak dimiliki oleh tempat lain, yaitu kepedulian, kepekaan dan keramahan. Terimakasih atas layanannya, kami sangat terharu bisa ketemu keluarga kami walaupun dalam kondisi ini. Kami berharap kami bisa memotivasi keluarga kami yang di dalam untuk menjadi lebih baik, dan semoga segera cepat bebas,” katanya. (WDO/DZH)
Tinggalkan Balasan