YPUI Ajak Siswa Memahami Fungsi Ekosistem Mangrove

PANDEGLANG, BANPOS – Relawan yang tergabung dalam Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) mengajak siswa dan siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk mengenal serta memahami fungsi dari ekosistem mangrove yang sangat penting untuk kehidupan manusia pada masa mendatang.

Untuk mengkampanyekan hal tersebut, YPUI telah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah diantaranya SDN 04 Citeureup, SDN Kalanganyar 01, SDN Teluk 01, SDN Labuan 03, Kecamatan Labuan, SDN Mekarsari 02, Kecamatan Panimbang, dan SDN Perdana 03, Kecamatan Sukaresmi dan akan dilanjutkan di 8 8 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA.

Koordinator Projek Reforestasi Mangrove YPUI, Mulyono mengatakan, kunjungan untuk kampanye lingkungan ke sekolah atau school visit ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk menyambut hari mangrove dunia atau Internasional Mangrove Day yang diperingati setiap tanggal 26 Juli.

“Kegiatan kunjungan ke sekolah ini, dalam rangka mengenalkan serta memberi pemahaman kepada siswa dan siswi tingkat sekolah dasar tentang pentingnya ekosistem mangrove untuk kehidupan manusia dimasa mendatang,” kata Mulyono beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, selain melakukan penyadartahuan tentang manfaat serta fungsi dari tanaman mangrove, YPUI di tahun 2023 ini akan melaksanakan program rehabilitasi ekosistem pesisir dengan melakukan penanaman mangrove di berbagai lokasi di Kabupaten Pandeglang, salah satunya di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

“Selain penyadartahuan tentang Lingkungan, Melalui Proyek MERCI, YPUI pada tahun 2023 akan melakukan penanaman sebanyak 200.000 tanaman mangrove dan tanaman pantai di berbagai lokasi di Kabupaten Pandeglang di Kawasan TNUK dan diluar Kawasan TNUK sebagai langkah rehabilitasi ekosistem pantai yang rusak akibat tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir 2018 lalu,” jelasnya.

Sementara itu, Alfin seorang Guru di SDN 3 Labuan sangat mengapresiasi dengan YPUI yang telah memberikan sosialisasi pengenalan mangrove kepada anak didiknya beberapa waktu lalu, karena menurutnya generasi muda harus diberi pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan untuk kehidupan dimasa mendatang.

“Kami juga berharap sosialisasi ini bisa terus dilakukan, bahkan kami dari SDN 3 Labuan siap jika diajak untuk praktek langsung untuk melakukan penanaman mangrove, agar para siswa-siswi kami tertanam rasa cinta terhadap alam sekitar,” katanya.

Untuk diketahui, YPUI pada tahun 2023 merencanakan mengunjungi 14 sekolah dari SD hingga SMA untuk tujuan meningkatkan kesadaran anak-anak usia dini untuk cinta terhadap lingkungan dan secara khusus ekosistem mangrove yang memiliki manfaat besar bagi lingkungan dan kehidupan manusia.(dhe/pbn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *