DKP3 Kota Serang Lakukan Vaksinasi PMK dan LSD

SERANG, BANPOS – Dinas ketahanan pangan pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang lakukan vaksinasi yang dalam upaya pencegahan dan pengendalian terkait penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit mulut dan kuku (PMK).

Petugas kesehatan hewan Kota Serang, Helmi muhammad ilyasa mengatakan, vaksinasi yang dilakukan oleh pihaknya tersebut dilakukan sebagai upaya pengendalian dan pencegahan.

“Kegiatan ini sebagai wujud pengendalian dan pencegahan dini PMK dan LSD Yang Sedang marak,” ujarnya, Selasa (11/7).

Dirinya menyampaikan, untuk hari ini DKP3 Kota Serang melakukan vaksinasi untuk PMK dan LSD yang tersebar di semua kecamatan di Kota Serang.

“Vaksinasi untuk PMK dan LSD , jumlah yang divaksin hari ini ada sebanyak 100 ekor,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, karena maraknya isu tentang virus Antraks atau radang limpa yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan merupakan penyakit zoonotik yang dapat menular ke manusia. Pihaknya juga melakukan pencegahan agar virus tersebut tidak menjangkit ternak yang ada di Kota Serang.

“Untuk antrak sendiri, pencegahan dari kami itu dengan pengetatan hewan yang masuk khususnya dari Gunung Kidul, Provinsi Jogjakarta. Pengetatan pemasukan hewan dari Jogja itu kita lakukan dengan pelarangan hewan yang masuk, karena memang bisa jadi dari sana sehat, ketika ke Kota Serang bisa saja terkena virus. Jadi kita larang dulu hewan pembawanya ke Kota Serang,” jelasnya.

Dirinya mengaku, untuk PMK sendiri pada tahun 2023 belum ada atau belum ditemukan. Akan tetapi untuk tahun lalu ada sebanyak enam kasus yang terdeteksi, itu pun sudah ditangani dengan baik. Selain itu, untuk LSD kemarin itu ada sekitar sebanyak 11 ekor yang terdeteksi dan itu pun sudah ditangani dengan baik.

“Adapun 11 ekor terdeteksi terkena LSD tersebut itu berasal dari Kecamatan Curug dan merupakan ternak dari UPT Provinsi, serta sudah langsung ditangani oleh dokter hewan,” tandasnya.

Kemudian, Peternak Sapi dan Kambing Kota Serang, Indra mengaku ternaknya telah dilakukan vaksinasi PMK sebanyak dua kali. Selain itu, dirinya juga mengatakan dilakukannya vaksin tersebut membantu dirinya agar ternak miliknya terhindar dari virus-virus yang membahayakan.

“Ini sudah untuk yang kedua kalinya untuk vaksin PMK. Alhamdulillah, di kita tidak ditemukan untuk ternak yang terjangkit penyakit tersebut. Tapi kalau teman-teman yang lain, saya dengar ada saja yang terkena penyakit tersebut. Jadi untuk antisipasi kita cegah dengan vaksinasi dan selalu menjaga kebersihan kandangnya,” ujarnya.

Diketahui, PMK adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Sedangkan LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Belum ada laporan terkait kejadian LSD pada ruminansia lain seperti kambing dan domba.

Selain itu untuk dosis yang vaksin PMK sebanyak 75 ribu, serta LSD sebanyak 10 ribu dosis yang disiapkan untuk Provinsi Banten. Untuk Kota serang ditargetkan sebanyak 1000 hewan ternak untuk dosis LSD untuk dosis sapi dan kerbau. Sedangkan PMK sebanyak 2875 dosis. (MG-02/AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *