Indra Sjafri: Kami Cari Pemain Siap Tanding

BALI, BANPOS – Direktur Teknik (Dirtek) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Indra Sjafri membeberkan kriteria pemain yang dicari dalam seleksi penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17.

Seleksi pemain U-17 tersebut berlangsung di Lapangan Pemusatan Latihan Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali selama dua hari, 15-16 Juli 2023.

Sebelumnya, seleksi telah digelar di Bandung dan Palembang. Setelah dari Bali, seleksi pemain akan berlanjut di Tangerang, Samarinda, DKI Jakarta, Surakarta, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Manado, dan Makassar.

Pada hari pertama di Bali, Indra Sjafri terkejut, lantaran antusiasme calon penggawa timnas U-17 sangat tinggi. Sedikitnya terdapat 283 peserta, dan tidak sedikit yang berasal dari luar Bali.

“Mereka ini adalah pemainpemain asli dari Bali, tapi bukan hanya itu, tadi saya terkejut melihat ada yang dari Jember, Jawa Timur, dan lain sebagainya. Kita menghargai semua pemain yang hadir, apapun itu kualitasnya, kita mencari pemain untuk timnas yang sudah siap,” jelas Indra Sjafri.

Indra Sjafri juga mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua hal yang dicari pada seleksi pemain ini. Fokus utamanya yakni mencari pemain yang benar-benar siap untuk bermain, skill saja tidak cukup.

“Pertama, mencari pemainpemain yang benar-benar bisa dipakai untuk tim nasional. Kedua, emain-pemain yang masih harus dibina dan kami rekomendasikan nanti ke klub, yang bisa, ambil, silakan dibina di klub,” terangnya.

“Kami melihat di sini hanya visual, belum ada tes fisik, belum ada psikotes, ataupun test IQ. Tapi kita lebih melihat bagaimana individual taktikal, group taktikal, team taktikal, kapan dia harus dribbling, passing,” lanjutnya.

“Bagaimana dia bermain dalam grup (kiper dengan empat pemain belakang), bagaimana dia melakukan kerja sama, bagaimana dia bermain tim taktikal –bagaimana menyerang, bertahan, transisi positif negatif,” papar Indra Sjafri.

Sementara itu, pelatih tim Indonesia U-17, Bima Sakti mengatakan, seleksi para pemain asal Papua akan digabung di Makassar (Sulawesi Selatan) atau Manado (Sulawesi Utara).

“Papua nanti gabung di Manado atau di Makassar,” kata Bima.

Lebih lanjut, Bima mengungkapkan tidak adanya seleksi di Papua untuk efisiensi waktu. Pelatih asal Balikpapan, Kalimantan Timur itu mengatakan, strategi serupa terjadi juga di beberapa kota.

“Ya mereka ini bergabung. Ini juga kemarin yang di Palembang juga ada yang dari Jambi, Lampung, jadi mereka datang. Nanti di Medan, ya dari Aceh, dari semua daerah, kalau keliling ke semua daerah waktunya habis,” jelas Bima. (RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *