SERANG, BANPOS – Provinsi Banten ditargetkan oleh Pemerintah Pusat harus mampu menyerap investasi mencapai angka Rp80 triliun di tahun ini.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti pada beberapa waktu lalu.
“Di tahun 2023 ini kita ditargetkan oleh pusat, kalau pusat tidak ada perubahan ya, pusat kan di kisaran Rp1.300 sampai Rp1.400 Triliun, Banten kebagian antara Rp70 sampai Rp80 Triliun. Jadi saya punya PR Rp80 Triliun ini tahun 2023,” kata Virgojanti.
Di tahun sebelumnya, nilai investasi di Provinsi Banten mampu mencapai lebih dari Rp80 triliun pada 2022 lalu.
“Investasi di Banten kita untuk tahun 2022 terealisasi sebesar Rp80,22 Triliun,” terangnya.
Dari capaian tersebut, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu penyumbang terbesar dari investasi yang ada di Provinsi Banten. Besarannya mencapai Rp20 triliun.
“Rp20 Triliun kemarin disumbang dari sektor UMKM dari Rp80 Triliun,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu di pertengahan tahun ini, Virgojanti menyebutkan bahwa, berdasarkan laporan Triwulan I nilai investasi di Provinsi Banten baru menyentuh di angka Rp25,7 triliun atau sekitar 32 persen dari target yang telah ditetapkan.
Namun ia mengaku, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan laporan Triwulan Kedua nilai investasi di Provinsi Banten. Oleh karenanya, Virgo mengaku bahwa pihaknya masih menunggu laporan terkini perihal capaian realisasi investasi Provinsi Banten.
“Nah di Trilwulan I ini sudah terealisasi Rp25,7 Triliun. Ya, kita kan masih punya empat Triwulanan lagi ya, di Triulan kedua ini saya sedang tunggu rilisnya dari Kementerian BKPM,” tuturnya.
Melihat laporan yang ada saat ini, Kepala DPMPTSP Banten yang juga menjabat sebagai Plh Sekda Banten itu pun mengaku bahwa capaian itu masih terbilang rendah.
Maka dari itu, dirinya mengatakan bahwa akan berupaya semaksimal mungkin, agar mampu mengejar ketertinggalan tersebut. Salah satu upaya yang akan dilakukannya adalah dengan peningkatan sinergitas dengan Kabupaten/Kota.
“Ya pertama kami dari DPMPTSP tentunya bersinergi dengan kabupaten/kota, kita dorong kepada investor untuk menyampaikan laporan terkait perkembangan investasinya. Jadi laporan ini kalau kewenangannya kabupaten/kota kan yang industri kecil menengah nya ya mereka siapkan, kita yang besarnya, seperti itu,”
“Ini secara berjenjang kita sampaikan melalui OSS. Sehingga kadang-kadangkan investasi itu bukan yang tercatat ketika mau akan bermulai usaha saja. Setelah sekian tahun kan mereka ada penambahan kapasitas, perluasan pabrik,” ucapnya.
Saat disinggung perihal investasi tertinggi di Provinsi Banten, ia menyebutkan ada beberapa bidang yang nilai investasi nya cukup terbilang tinggi, di antaranya seperti pengolahan petrokimia dan juga alas kaki.
“Kita di industri olahan ya, kimia, itu masih cukup unggul. Kemudian pengolahan petrokimia dari berbahan baku minyak dan gas. Kemudian alas kaki juga cukup banyak di kita,” pungkasnya. (MG-01/AZM)
Tinggalkan Balasan