SEMARANG, BANPOS – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal menyebut truk trailer yang tersangkut di persimpangan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, lokasi kecelakaan KA Brantas, sudah tiga kali terjadi.
“Informasi ini sebenarnya sudah yang ketiga terjadi,” kata Risal saat mengecek kondisi jembatan rel di Kanal Banjir Barat Semarang, Rabu.
Oleh karena itu, ia akan meminta pemerintah daerah setempat memasang rambu larangan bagi kendaraan berat melintas di titik tersebut.
“Artinya ini bukan jalur mereka, apalagi kalau pakai ‘lowdeck’ ya mungkin tersangkut,” tambahnya.
Saat ini, lanjut dia, proses.perbaikan jembatan dan rel akibat kecelakaan yang melibatkan KA Brantas dan truk masih terus dilakukan.
Menurut dia, penguatan dilakukan agar kereta bisa tetap berjalan. “Tidak terlalu banyak yang rusak, cuma ganti bantalan,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, perkuatan sementara struktur jembatan juga dilakukan agar kereta bisa melintas.
“Penguatan sementara karena saat ini kecepatan kereta melintas masih 20 km per jam,” tuturnya.
Sebelumnya, Kereta Api Brantas tujuan Jakarta-Blitar menabrak sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, Selasa (18/7) malam.
KA menabrak bagian kepala truk trailer yang melintas dari arah utara ke selaran. Sempat terjadi ledakan saat lokomotif kereta menabrak kepala truk.
Bagian kepala dan ekor gandengan truk terjepit di mulut jembatan rel jembatan Kanal Banjir Barat Semarang itu.
Terpisah, Sedikitnya dua kereta api (KA) tujuan wilayah Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya mengalami keterlambatan setelah kejadian kecelakaan di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (19/7) malam.
Menurut manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan, dua KA tersebut yakni KA Kertajaya relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi terlambat 83 menit, dan KA Brawijaya relasi Gambir-Malang terlambat 61 menit.
“Hal ini mengharuskan petugas untuk melakukan evakuasi kendaraan, pengecekan jalur, dan memastikan bahwa jalur tersebut siap dilalui, baik arah Surabaya maupun Jakarta,” katanya.
Seperti diketahui, telah terjadi tabrakan antara Kereta Api Brantas dengan sebuah truk trailer di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7) malam. Meski demikian, polisi menyebut tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan.
Menurut Luqman, kordinasi terus dilakukan antara petugas Daop 8 Surabaya dengan Daop 4 Semarang, agar jalur KA yang terganggu bisa dilewati kembali oleh perjalanan KA.
“Hasil kordinasi kami dengan petugas Daop 4 Semarang, disampaikan hingga pukul 22.00 WIB, para petugas di wilayah Daop 4 Semarang sedang berusaha menormalisasi jalur KA. Dan KA dengan tujuan Daop 8 Surabaya terdapat 2 KA yang mengalami keterlambatan kedatangan,” ujarnya.
Selain itu, manajemen KAI Daop 8 Surabaya, menyampaikan permohonan maaf atas timbulnya rasa tidak nyaman akibat kejadian di wilayah Daop 4 Semarang.
“Kami akan terus berkoordinasi dan menyampaikan informasi terbaru terkait perjalanan KA dari dan tujuan Surabaya,” katanya.
Luqman menjelaskan, setiap hari ada 11 KA Jarak Jauh yang melewati lokasi kejadian dengan kedatangan di Daop 8, yaitu Argo Anggrek relasi Gambir – Pasarturi, Sembrani relasi Gambir – Pasarturi, Pandalungan relasi Pasarsenen – Jember dan Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang.
Kemudian, KA Harina relasi Bandung – Pasarturi, Gumarang relasi Pasarsenen – Pasarturi, Dharmawangsa relasi Pasar senen – Pasaeturi, Blambangan ekspres relasi Semarang – Banyuwangi, Kertajaya relasi Pasarsenen – Pasarturi, Brawijaya relasi Gambir Malang serta KA Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen. (ANT/AZM)
Tinggalkan Balasan