JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7).
Ilham mengaku heran ada sekelompok orang yang mengatasnamakan GMPG sebagai kader muda Beringin.
Ditegaskan Ilham, GMPG tidak dikenal dalam Partai Golkar. Ilham mengaku baru pertama kali mendengar ada GMPG.
“GMPG ini tidak dikenal dalam Partai Golkar. Saya baru pertama kali mendengar ada GMPG. Harusnya tidak boleh menggunakan nama Partai Golkar,” tutur Ilham, dalam keterangannya, Kamis (27/7).
Ilham menambahkan, insiden yang diduga melibatkan para generasi muda partai berlambang pohon Beringin ini sempat menjadi perbincangan negatif bagi citra partai secara keseluruhan.
Menurutnya, kericuhan seharusnya tidak terjadi jika para pihak menggunakan kepala dingin dan bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
“Saya sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Golkar menyesali atas kericuhan yang terjadi dan meminta maaf khususnya rekan-rekan media yang menjadi korban atas insiden kericuhan di Restoran Pulau Dua, hari ini,” tutur Ilham.
Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar.
Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
Ketua Umum AMPG ex-officio Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemuda dan Olahraga ini menegaskan, izin itu diperlukan, sebab diskusi tersebut menggunakan dan mengatasnamakan Partai Golkar.
“Kalau tidak meminta izin, seharusnya tidak boleh membawa atribut, logo, atau simbol-simbol mengatasnamakan Partai Golkar. Karena kalau membawa atribut dan simbol, berarti ingin mewakili Partai Golkar, bagaimana pun Partai kami memiliki aturan-aturan yang baku dan mengikat bagi seluruh kadernya” tegas Ilham.
Ilham meminta seluruh kader muda Golkar untuk menjunjung tinggi soliditas internal. Ia mengingatkan, semakin mendekati hari pencoblosan Pemilu 2024, ujian dan cobaan untuk Partai Golkar akan semakin kuat.
“Untuk itulah, dibutuhkan kebijaksanaan, kedewasaan dalam berorganisasi seluruh kader Golkar. Baik generasi muda maupun kader senior yang seharusnya patut dijadikan teladan,” ujar Ilham.
Diketahui, diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar digelar di Restoran Pulau Dua, Senayan, pada Rabu (26/7).
Diskusi ini dihadiri sejumlah narasumber, antara lain, politikus Sirajuddin Wahab, anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam, Ketua Organisasi DPD Partai Golkar Papua Max Richard Krey, Direktur Eksekutif Voxpol Pangi Syarwi Chaniago, dan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno.(RMID)
Tinggalkan Balasan