Pengusaha Lokal Minta Kelola Limbah

CILEGON, BANPOS – Pengusaha lokal mengeluhkan sulitnya mendapatkan
peluang usaha limbah scrap dari PT Purna Baja Harsco (PBH). Pasalnya, sistem tender yang dilakukan PT PBH dalam memasarkan scrapnya dirasa akan mematikan pengusaha lokal dalam berbisnis scrap.

Salah satu pengusaha lokal, sekaligus ketua RW Samangraya Menyan mengeluhkan kondisi itu dan meminta management memberikan sedikit peluang bagi pengusaha lokal.

“Sebenarnya kita pengusaha lokal bukan meminta, kita ingin beli dengan harga mengikuti, tapi kalau menggunakan sistem tender yang punya harga tinggi itu yang dapet ya repot, Jakarta saya yang menang,” ujarnya, Rabu (26/7).

Karena itu dia berharap, management PT PBH membuka hati memberikan peluang bagi pengusaha lokal yang tidak memiliki modal besar untuk diberikan kuota sebagai bentuk pembinaan sekaligus kepeduliannya terhadap lingkungan.

Senada dengan Ketua Forum Pengusaha Samangraya Mastur menyampaikan, sejak kehadiran pimpinan baru di PT Purna Baja Harsco (PBH) dirasa kurang kepeduliannya terhadap pengusaha lokal. Harapannya, pemimpin saat ini di PT PBH dapat membuka hati dan memberikan sedikit kebijakannya terhadap pengusaha lokal.

“Sekarang PT PBH itu sedang meminta menangani masalah scrap eks dari PT KS. Artinya dari situlah bisa berbagi. Salah satu contoh kalau memang ditender ya jangan semuanya, seperti itulah harapan kami,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PBH Edji Djauhari usai melakukan kegiatan santunan di Kelurahan Samangraya membenarkan ada pertemuan kecil sebelum kegiatan berlangsung dan mendengarkan apa yang diharapkan pengusaha lokal. Sekaligus menyampaikan bagaimana kebijakan management PT PBH dalam melakukan bisnis. “Mudah-mudahan dengan komunikasi yang semakin erat yah, bisa bekerjasama saling menguntungkan,” ujarnya.

Kemudian Edji menambahkan, selama ini yang dilakukan siapapun boleh ikut serta dalam tender asalkan memenuhi apa yang dipersyaratkan. PBH saat ini tengah melakukan pencarian scrap di sekitar PT KS sebagai salah satu program perapihan.

Terkait selanjutnya, pihak PT PBH akan tetap terbuka pada forum yang lebih khusus, karena memang acara PBH kali ini merupakan agenda santunan terhadap warga sekitar sebanyak 160 anak yatim dan dhuafa yang dilakukan di Kelurahan dan disaksikan Lurah Samangraya beserta para tokoh setempat.

Edji juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar semua berjalan dengan lancar. “Kami terbuka silahkan diatur pertemuan berikutnya dengan pengusaha lokal,” tandasnya.(LUK/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *