JAKARTA, BANPOS – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta. Revitalisasi itu digarap PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengapresiasi kinerja PLN yang telah melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurutnya, revitalisasi ini menjadi sejarah baru karena di lakukan untuk pertama kalinya secara signifikan, sejak renovasi terakhir pada zaman Pemerintahan Presiden Soekarno pada 1960.
“Presiden (Joko Widodo) mengucapkan terima kasih, terutama keluarga besar PLN dan BUMN yang telah merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta,” kata Pratikno melalui siaran pers, Selasa (1/8).
Ia menilai, upaya revitalisasi ini menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia di mata Internasional.
Selain itu, kompleks Istana Kepresidenan merupakan objek vital tempat penyimpanan berbagai dokumen penting dan terdapat karya seni yang sangat berharga.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebelumnya sistem kelistrikan Istana ringkih, tersebar, tidak aman dan masih dioperasikan secara manual sehingga rentan mengalami gangguan.
Bahkan sistem kelistrikannya belum dilengkapi sistem cadangan yang cukup. Atau hanya mampu mem-backup 30 persen dari total kebutuhan listrik seluruh komplek Istana.
Padahal, Istana Kepresidenan Jakarta ini merupakan lokasi yang sangat vital bagi bangsa Indonesia.
“Untuk itu, kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,” jelas Darmo, sapaan Darmawan.
Ia menambahkan, proses revitalisasi sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta telah dimulai sejak September 2022.
Kini, perseroan memberikan sistem pasokan berlapis ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Yakni, menyiapkan 4 jalur dengan trafo green tanpa minyak yang dilengkapi sistem automatic changing supply.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip, yang mampu menopang kebutuhan listrik Istana hingga 100 persen.
Serta menyiagakan genset dengan teknologi terbaru yang senyap sehingga seluruh kebutuhan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta dapat dipenuhi. (RMID)
Tinggalkan Balasan