JAKARTA, BANPOS – Setelah banjir kritikan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan dukungannya ke Prabowo Subianto belum final. Selain harus menempuh mekanisme internal partai, PSI mengaku masih ingin penjajakan dengan PDIP dan Ganjar Pranowo. Ternyata PSI masih belum sepenuh hati ke Prabowo.
Kemesraan jajaran elite PSI dengan Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menuai protes dari sejumlah Relawan Jokowi. Mengingat, sejak jauh-jauh hari, partai yang dinahkodai Giring Ganesha alias Giring Nidji itu, sudah menyatakan dukungannya kepada Ganjar sebagai hasil dari Rembuk Nasional PSI.
Menyikapi kritikan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie angkat suara. Dia menegaskan, pertemuannya dengan Prabowo bukan sebagai keputusan final partainya. Sebab, masih ada mekanisme partai.
“Kok bisa konklusinya jadi begini (dukung Prabowo),” kata Grace, di Jakarta, kemarin.
Grace memastikan, PSI tidak hanya bertemu Prabowo. PSI juga sedang membuat janji untuk bertemu dengan PDIP dan Ganjar.
“Sedang diatur jadwal pertemuan. Entah dengan Mas Ganjar atau Mba Puan,” kata Grace.
Di kesempatan lain, Grace bilang, keputusan mendukung Capres masih belum bisa diputuskan saat ni. PSI memiliki mekanisme, salah satunya melalui kopi darat nasional atau kopdarnas untuk memutuskan sikap politik PSI terkait Pilpres 2024.
“Kapan diumumkan? Tunggu saja, kita ada kopdarnas 22 Agustus mendatang masih ada mekanisme yang kami jalani,” kata Grace.
Eks presenter berita itu memastikan, siapa yang akan didukung PSI, merupakan arahan dari Presiden Jokowi. Sebab, sejak awal, Grace mengaku Jokowi adalah kompas bagi partainya.
Kompas kami dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi, Insya Allah pilihan final PSI adalah juga keputusan Jokowi,” tegasnya.
Seperti diketahui, PSI yang jauh-jauh hari menyatakan dukungannya kepada Ganjar tiba-tiba melakukan manuver politik. Giring cs begitu mesra dan banyak memberikan kode dukungan saat menerima kunjungan Prabowo Subianto pada Rabu (2/8) sore di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Belakangan, kemesraan PSI dengan Prabowo justru menuai reaksi negatif. Banyak pendukung Jokowi yang kecewa dengan manuver politik yang dilakukan PSI. Bahkan, salah satu kadernya, Guntur Romli memilih mundur dari PSI. Alasan Guntur, sudah ada tanda-tanda kalau PSI akan mendukung Prabowo. Sementara Guntur merupakan salah satu ketua relawan pendukung Ganjar.
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman terkejut dengan keputusan Guntur keluar dari PSI. Sebab, Guntur merupakan teman dekatnya yang pernah berjuang bersama, saat menjadi caleg PSI di Pemilu 2019.
“Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur. Namun, saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ungkap Andy.
Menurut Andy, kedatangan Prabowo ke markas PSI sekadar silaturahmi politik, yang biasa dilakukan jelang Pemilu. Ia bilang hal itu seperti Puan bertemu dengan Prabowo. “Bahkan, dulu Pak Probowo pernah menjadi Cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata Andy.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, kemesraan yang ditunjukkan PSI sudah jelas arahnya. Kata dia, partai non parlemen itu, kemungkinan besar akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
“Banyak statement Prabowo maupun PSI yang serupa. Yakni, mereka belajar dan tegak lurus pada Jokowi. Sehingga bisa dikatakan aktivitas Prabowo maupun PSI kental nuansa keterlibatan Jokowi,” ulas Dedi.
Di dunia maya, sikap PSI yang abu-abu ini kembali menuai banyak kritik dari warganet. “Apa betul sekarang kalian dukung prabowo? (Tanya serius @grace_nat ),” tanya @Ajie61LHenry. “PSI DUKUNG PRABOWO TINGGALKAN GANJAR..! Tondo-tondone sudah keliatan…kata Grace Natalie. Goodbye PSI. #SelamatTinggalPSI,” ujar @BillRay2019. “Kalau ada yang dukung Prabowo, rame-rame tinggalkan PSI,” ajak @SemakBelukar01. “Lain kali @psi_id ambil keputusan gak perlu pake rembug-rembugan dulu deh… Buang waktu,” ledek @hansssolo.
“PSI kena virus bakal terjadi perpecahan…” cuit @Handoko75161314. “PSI belum siap jadi partai petarung.. Masih kekanak-kanakan dan ngambekan,” timpal @BangJotJoy1. (RMID)
Tinggalkan Balasan