Kenalkan Masalah Lingkungan ke Siswa SD

PANDEGLANG, BANPOS – Ratusan siswa dan siswi yang berasal dari 54 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Pandeglang mengikuti kegiatan Kemah Gelora Mangrove (Gema) Pandeglang, yang digelar Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) bekerjasama dengan Kwaran Kecamatan Panimbang dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang, yang dilaksanakan sejak tanggal 12 sampai 14 Agustus 2023.

Kemah Gelora Mangrove Pandeglang yang merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia atau Internasional Mangrove Day (IMD) dan Hari Jadi Pramuka yang ke 62 ini digelar di Bumi Perkemahan Cikujang di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Environmental Education And Campaign Officer YPUI, Vivit Havita mengatakan, kegiatan Gema Pandeglang ini, merupakan salah satu program kerjanya yang konsen dalam upaya penyadartahuan akan pentingnya ekosistem mangrove dan pesisir untuk kehidupan manusia kepada generasi muda di Kabupaten Pandeglang.

“Dalam kegiatan Gelora Mangrove ratusan siswa yang berasal dari 54 Sekolah ini, mengikuti beberapa kegiatan diantaranya adalah kampanye tentang pentingnya mangrove dan ekosistem pesisir serta ada beberapa perlombaan yang digelar dalam rangka meningkatkan kreativitas serta adu pengetahuan tentang mangrove diantaranya adalah Mangrove Go Talent, Smart Mangrove dan lomba menggambar mangrove,” kata Vivit kepada wartawan.

Dijelaskannya, generasi muda di Kabupaten Pandeglang mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar untuk kehidupan manusia di masa depan. Terlebih Pandeglang yang mempunyai pantai terpanjang se-Provinsi Banten, maka para generasi muda perlu dibekali pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya mangrove dan ekosistem pesisir.

“Terlebih, Pramuka yang mempunyai Dasa Darma terkait cinta alam dan sesama, maka kami (YPUI dan Kwaran,red) bersepakat untuk menggelar kegiatan kemah yang bertema tentang mangrove yakni Gelora Mangrove, yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan pengetahuan serta kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove dan ekosistem pesisir untuk kehidupan masa depan,” ungkapnya.

Sementara itu, PLT Ketua Kwaran Kecamatan Panimbang, Kasta sangat mengapresiasi kepada YPUI yang telah bersedia bekerjasama dengan lembaganya dan bisa belajar bersama tentang pentingnya ekosistem mangrove untuk masa depan dan para siswa se-Kabupaten Pandeglang sangat antusias mengikuti kegiatan Gema Pandeglang.

“Untuk peserta Gema Mangrove Pandeglang, setidaknya ada sekitar 54 sekolah se-Kabupaten Pandeglang dan kalau ditotal sekitar 800 siswa. Karena dari 54 sekolah tersebut mengirimkan dua regu yakni regu putra dan putri dan satu regunya adalah 8 orang siswa,” katanya.(dhe/pbn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *