CILEGON, BANPOS,- Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) terus memperjuangkan dua tokoh pejuang Geger Cilegon asal kota baja, yakni KH Wasyid dan KH Arsyad Thawil.
Untuk mematangkan hajat besar ini pemerintah setempat menggandeng akademisi Universitasa Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten dengan melakukan kajian akademik. Saat ini progress usulan sudah di Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Kepala Dindikbud Heni Anita Susila sebagaimana rilis Dinas Kominfo Cilegon belum lama ini mengatakan, bahwa saat ini progres penyusunan naskah akademik sudah rampung terkait usulan dua nama Pejuang Geger Cilegon sebagai Pahlawan Nasional. Setelah kajian akademik rampung dilakukan, kini Dindikbud Cilegon fokus melakukan proses usulan di Kemensos.
“Tokoh pejuang Geger Cilegon yang kita usulkan ada nama yang tengah kita usulkan sebagai Pahlawan Nasional, yaitu KH Wasyid dan KH Arsyad Thawil,” ujar Heni Anita.
Heni menjelaskan, kajian akademik yang dilakukan untuk mengukur dan menentukan kelayakan usulan menjadi Pahlawan Nasional.
“Naskah kajian akademik nya sudah selesai. Sudah beres semua berkasnyadan sudah terdokumentasi dan sedang kita usulkan ke Kemensos RI,” tandas Heni.
Menurutnya, dasar diusulkannya kedua nama tokoh tersebut sebagai Pahlawan Nasional, karena keduanya merupakan para pejuang Geger Cilegon yang secara referensi memiliki jejak sejarah yang jelas nyata dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan.
Mereka, KH Wasyid dan Arsyad Thawil, kata Heni adalah pejuang-pejuang Geger Cilegon yang secara referensi jejak sejarahnya ada.
Oleh karenanya, Heni berharap agar kedua nama tokoh tersebut bisa diterima dan segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
“Mudah-mudahan bisa segera ditetapkan dan diterima, karena kan antrinya lama. Kalau tidak bisa tahun ini (2023-red), kita ajukan lagi pada 2024,” ucapnyanya.(adv)
Tinggalkan Balasan