CIGEMBLONG, BANPOS – Terkait jalur jalan penghubung dua Kecamatan, Cigemblong – Cijaku yang mengalami rusak parah, aliansi mahasiswa bersama pemuda dan perwakilan masyarakat Kecamatan Cigemblong melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kecamatan Cigemblong (28/08). Mereka menuntut pihak pemerintah kecamatan agar menyampaikan kepada Pemkab Lebak tentang kondisi tersebut.
Koordinator aksi, Wahyudin mengatakan bahwa gelaran aksi itu hasil dari kajian terkait isu permasalahan yang ada di kecamatan Cigemblong. Pihaknya mengemukakan beberapa persoalan yang menjadi tuntutan aksi yakni persoalan jalan di kawasan Lebak selatan (Baksel) tersebut.
“Kami menuntut kepada pemerintah daerah melalui Camat Cigemblong agar disampaikan ke pemerintah daerah tentang persoalan infrastruktur jalan yang menghubungkan Kecamatan Cijaku-Cigemblong serta Jalan menuju Desa Cikaret yang dari arah kantor kecamatan. Kondisi ini jelas menghambat semua sektor kehidupan masyarakat Cigemblong baik pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ujarnya.
Selain itu Wahyudin menyebut, tidak berkembangnya kegiatan perayaan hari besar nasional (PHBN) di kecamatan Cigemblong adalah sajah satu bentuk ketertinggalan kawasan. Termasuk banyaknya perusahaan yang harus dipertanyakan ijinnya.
“Momen sejarah seperti kegiatan PHBN kurang menggeliat. Selain itu banyaknya perusahaan di Kecamatan Cigemblong yang patut di pertanyakan status serta dampak positifnya bagi masyarakat maupun pemerintah termasuk dalam hal minimnya sarana transportasi ke Cigemblong menyebabkan daerah itu selalu tertinggal,” ungkapnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Camat Cigemblong, Sardi, membenarksn dan mengaku akan berusaha untuk menyampaikan hasil masukan para pengunjuk rasa itu ke Pemkab.
“Saya mengapresiasi dan menerima apa yang dilakukan oleh temen-temen mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya, namun Saya selaku camat tidak bisa berjanji untuk mewujudkan semua tuntutan itu dikarenakan kecamatan posisinya bukan pemegang anggaran. Namun demikian Saya akan berusaha untuk menyampaikan hasil masukan unjuk rasa ini ke pemerintah daerah supaya apa yang menjadi keinginan dari masa aksi ini bisa cepat terealisasi,” jelas Sardi.
Selain itu, Camat pun berharap sekaligus mengajak kepada seluruh masa aksi dan masyarakat Cigemblong untuk ikut serta dalam mengawasi pembangunan yang sedang berjalan di Kecamatan Cigemblong.
“Mari kita sama-sama kawal dan awasi bersama pembangunan yang sedang dan akan berjalan, karena Cigemblong bukan milik camat, tetapi milik masyarakat Cigemblong. Namun perlu diingat juga, selain kita mengkritik yang belum terlaksana, kita juga harus mengapresiasi kegiatan pembangunan yang sudah berjalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” terang Sardi.
Diketahui, jalur lintas Cigemblong-Cijaku tersebut panjangnya lebih dari 12 Kilometer. Tahun kemarin jalan ini sempat diperbaiki namun rusak kembali. Pada pantauan BANPOS kondisinya saat ini rusak memprihatinkan karena kurang pemeliharaan. Jalur Ke Cigemblong ini juga terusan penghubung lintas pedalaman ke kawasan Panggarangan, Cibeber, Cirinten termasuk akses terdekat ke Baduy dari wilayah Baksel. (WDO)
Tinggalkan Balasan