SERANG, BANPOS – Dalam beberapa waktu terakhir, warga Kota Serang menghadapi masalah kesehatan yang serius dengan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Serang, jumlah kasus ISPA selama satu bulan terakhir telah mengalami peningkatan yang sangat cukup signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanuddin menjelaskan, bahwasanya ISPA di Kota Serang dari beberapa bulan terakhir alami kenaikan.
“Menurut data yang diperoleh dari puskesmas-puskesmas se-Kota Serang. ISPA di Bulan Mei 714 kasus, di bulan Juni 1161 kasus, bulan Juli 1454 dan pada Agustus sebanyak 2226,” jelasnya, Rabu (30/8).
“Ini ada yang udah sembuh dan ada yang bertambah. Totalnya 8740 kasus dari bulan Februari hingga Agustus. Dan tertinggi di bulan Agustus,” tambahnya.
Hasan menerangkan, adanya peningkatan kasus ISPA tersebut dikarenakan adanya debu yang diakibatkan dari efek El Nino. Dimana dari efek El Nino tersebut membuat lahan menjadi kering dan menimbulkan banyaknya debu.
“Terkait dengan apakah ISPA ini ditimbulkan karena El Nino atau polusi udara. Kalau saat rapat dengan pihak lingkungan hidup (LH) kualitas udara di Kota Serang masih aman. Kemungkinan karena cuaca yang panas, yang mungkin membuat stamina dari pasien yang menurun. Kalau panas kan tanah kering yang membuat timbulnya banyak debu,” terangnya.
“Kalau polusi udara, di Kota Serang masih baik. Jadi kemungkinan akibat udara yang panas saja yang membuat banyaknya debu. Mungkin daerah tertentu ya yang bawahnya berdebu dan beterbangan dan juga stamina orang yang terpampang panas itu yang lebih rentan,” tambahnya.
Dengan maraknya debu yang berterbangan, dirinya berharap agar masyarakat Kota Serang untuk menggunakan masker untuk daerah-daerah yang merupakan kawasan dengan debu yang banyak.
“Jadi saya mengharapkan untuk daerah yang berdebu agar menggunakan masker, minum air yang banyak, stamina juga agar terjaga dengan melakukan pola hidup sehat,” ucapnya.
Senada, Asda II Kota Serang, Yudi Suryadi mengungkapan bahwasanya ISPA yang terjadi di Kota Serang bukan karena efek polusi udara. Pasalnya, kualitas udara yang ada di Kota Serang masih dalam status aman.
“Karena memang udara yang panas bukan karena polusi udara. Kita jug untuk antisipasi, salah satunya saja mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker. Karena yang berobat di puskesmas alami peningkatan,” tandasnya. (CR-01)
Tinggalkan Balasan