Untuk Naik Kelas, UKM Cilegon Dituntut Kuasai Digital Marketing

CILEGON, BANPOS,- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon melakukan seleksi terhadap 180 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi calon tenant pada Inkubator Wirausaha di Kota Cilegon, Selasa 29 Agustus 2023.

Seleksi ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong agar UMKM di Kota Cilegon terus naik kelas dan mampu bersaing hingga pasar Nasional dan Internasional.

“Kami ingin para pelaku UKM di Kota Cilegon banyak yang naik kelas. Seleksi ini menjadi sarana untuk menjaring para pelaku UKM potensial agar dapat menyempurnakan usahanya, baik dari aspek produk, pasar, brand atau merk hingga mendapatkan permodalan,” ujar Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon Didin S Maulana disela Seleksi Calon Tenant Inkubartor Bisnis di Kantor Dinkop-UKM Kota Cilegon, Selasa (29 Agustus 2023) lalu.

Didin menjelaskan, setidaknya di Kota Cilegon ada 180 pelaku UKM yang mendaftar. UKM yang mendaftar hanya akan diterima untuk mengikuti proses pendampingan di Inkubator Bisnis sebanyak 120 orang.
Dimana, para calon peserta seleksi merupakan para pelaku UKM yang memiliki kriteria tertentu di antaranya memiliki usaha yang sudah berjalan minimal satu tahun.

Kemudian memiliki target pasar, memiliki tempat usaha, berkomitmen untuk mampu mempertahankan usahanya minimal tiga tahun dan warga asli Kota Cilegon serta prioritas usia dibawah 40 tahun.

“Proses seleksi ini akan dilakukan selama 3 hari dengan melibatkan para ahli dan akademisi. Karena itu, para pelaku UKM yang menjadi peserta diwajibkan untuk menyusun proposal sebagai bahan penilaian,” terang Didin.

Para pelaku UKM yang masuk Inkubator Bisnis, kata Didin, akan mendapatkan pendampingan hingga Desember 2023.

Untuk diketahui, di Inkubator Bisnis ini, para pelaku UKM akan mendapatkan pelatihan dari berbagai aspek, mulai dari semangat jiwa kewirausahaan, peningkatan kualitas produk.

Kemudian akan mendapatkan aspek perizinan, digital marketing dan tatacara kemasan produk hingga bisnis matching dengan perbankan untuk peluang modal. “Atas dasar itu, saya berharap para peserta serius mengikuti pendampingan di Inkubator Bisnis ini,” papar mantan Kadis Kominfo Cilegon.

Dengan diselenggarakannya pembekalan ini, Didin berharap, para pelaku UKM di Kota Cilegon bisa naik kelas.

“Targetnya, penyerapan tenaga kerja bisa meningkat dan produk UMKM-nya dapat menjadi produk ekspor,” tandas Didin.

Sementara itu, Koordinator Tim Penilai yang juga Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr Meutia mengatakan, pihaknya telah menemukan banyak pelaku UKM yang memiliki konsep dan produk sangat bagus.

Dengan konsep yang bagus tersebut, diyakini berpeluang para pelaku UKM akan mampu bersaing dipasaran.

“Potensi UKM di Kota Cilegon ini sangat bagus. Ada banyak saya temukan produk dan konsepnya bagus-bagus. Saya melihat mereka sudah cukup kreatif,” ungkap Meutia.

Menurut Meutia, para pelaku UKM di Kota Cilegon memiliki peluang berkembang cukup besar, karena selain bahan baku yang pada umumnya dibutuhkan tidak sulit dan juga didukung dari Pemerintah Kota Cilegon.

“Para pelaku UKM di Cilegon hanya butuh kontinuitas atau berkesinambungan untuk meningkatkan inovasi dan penguasaan digital marketing saja. Untuk urusan permodalan ada sejumlah solusi. Saya melihat, Pemkot Cilegon sudah sangat luar biasa membantu permodalan. Saat tinggal kesiapan mereka untu terus bersemangat tanpa kenal Lelah mengembangkan usahanya,” ucap Meutia.(adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *