LEBAK, BANPOS – SEBANYAK 269 orang Mantri Tani Desa (MTD) menerima Surat Keputusan Nomor Register Mantri Tani Desa (NRMTDES). Penyerahan SK tersebut dilakukan secara simbolis kepada Mantri Tani Desa yang telah bertugas dari tahun 2015 hingga saat ini.
SK Mantri Tani Desa tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, seusai Apel Siaga Ketahanan Pangan pada peringatan Hari Tani Nasional Tingkat Kabupaten Lebak pada Minggu
(24/9).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, mengatakan bahwa tujuan diberikannya SK tersebut
sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam menjamin keberadaan MTD, agar lebih kuat secara administrasi dan sejajar dengan perangkat desa.
“Sehingga mereka nyaman dalam mengabdikan diri dan melaksanakan tugas dalam bidang pertanian
yang mereka tekuni,” kata Rahmat kepada BANPOS.
Ia berharap, dengan telah diserahkannya SK NRMTDES tersebut, para mantri tani dapat bekerja dengan
sungguh-sungguh dan memiliki integritas tinggi, dalam memajukan Kabupaten Lebak pada bidang
pertanian, perikanan, peternakan, dan ketahanan pangan.
“Kami bahagia dan menyambut gembira penguatan administrasi bagi para MTD. Mudah-mudahan, ini
semakin memotivasi dan memperkuat eksistensi dan peran MTD di setiap desa, sehingga percepatan
pembangunan pertanian bisa berjalan efektif dan sinergis dengan para pemangku kepentingan,”
tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan bahwa potensi pertanian sangat besar di
Kabupaten Lebak. Menurutnya, sudah selayaknya Pemerintah Daerah fokus terhadap sektor pertanian
yang sudah mendukung ketersediaan pangan.
Iti menerangkan, kemajuan sektor pertanian tidak terlepas dari peran strategis Kontak Tani Nelayan
Andalan (KTNA). Dimana KTNA berperan sebagai penyuluh swadaya, pengurus koperasi tani, mitra kerja
pemerintah dan swasta/BUMN, pembela dan pelindung petani, serta negosiator.
“Saya sangat mengapresiasi peran petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional, karena merkalah
garda terdepan dalam memenuhu kebutuhan pangan. Namun tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit,
maka petani perlu beradaptasi dan terus meningkatkan kompetensinya agar selalu berinovasi dan
memberikan hasil kerja terbaik,” jelas Iti. (MYU/DZH)
Tinggalkan Balasan