JAKARTA, BANPOS – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memastikan Presiden RI Joko Widodo tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Enggak, enggak pernah. Setahu saya enggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode,” kata Puan Maharani di Jakarta, Rabu.
Sesuai dengan konstitusi, kata Puan, presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
“Jika kemudian ada perpanjangan masa jabatan itu, mekanismenya dari mana? Kemudian seperti apa?” kata Puan.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini melanjutkan, “Waktu itu ‘kan tidak ada mekanisme yang memungkinkan untuk melakukan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.”
Puan juga membantah adanya video viral presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengempaskan tangannya kepada Presiden Jokowi.
“Mengempaskan tangan ‘kan karena itu ‘kan yang turun tangga itu ‘kan? Turun tangga itu sudah pegangan sama Mas Ganjar, kemudian enggak lihat. Namanya turun fokus pada tangga, jadi enggak ada saling empas,” kata dia.
Ia mengatakan bahwa kasih ibu itu sepanjang masa, dan itu cuma urusan turun tangga saja.
“Itu enggak ada sama sekali,” kata Puan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi mendaftar ke KPU RI di Jakarta, Rabu.
“Selamat kepada capres Mas Prabowo dan cawapres Mas Gibran yang sudah mendaftarkan hari ini,” kata dia.
Posisi Gibran saat ini sudah resmi menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Ia mengatakan bahwa Gibran tidak menyampaikan pengunduran diri, dan pihaknya hanya dapat mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Kendati demikian, dia mengakui sudah bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka dan mengobrol banyak hal.
“Mas Gibran sudah pamit dan menyampaikan ingin menjadi cawapres Mas Prabowo,” kata Puan.
Selain itu, Puan menegaskan bahwa partainya bersama partai koalisi akan menjaga suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah. Hal itu dikatakannya terkait langkah Prabowo menggandeng Gibran sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita jaga suara yang ada di Jawa Tengah, kita lihat nanti,” kata Puan.
Ia mengatakan semua pihak sudah memiliki strategi masing-masing untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.
“Seperti yang pak Presiden Jokowi sampaikan, biar rakyat yang memilih dan rakyat yang menentukan,” kata dia.
Puan mengatakan bahwa Gibran memiliki hak untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 karena setelah keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa umur di bawah 40 tahun boleh maju asalkan pernah menjabat sebagai kepala daerah.
Hal itu menurut dia, semua orang yang pernah menjadi kepala daerah bisa maju dalam kontestasi pilpres.
Selain itu, Puan mengatakan hubungan dirinya dengan Presiden Joko Widodo saat ini dalam keadaan baik-baik saja.
“Baik-baik saja kok komunikasi, terakhir kan bertemu di peringatan Hari Santri,” kata dia.(PBN/ANT)
Tinggalkan Balasan