SERANG. BANPOS – Job Fair 2023 ini merupakan rangkaian agenda HUT Ke-23 Provinsi Banten. Kegiatan ini bagian upaya kita untuk mengurangi angka pengangguran. Demikian disampaikan Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat membuka Job Fair 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten di Halaman Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, kemarin.
Dikatakan, Job Fair tersebut juga sebagai langkah Pemprov Banten dalam memfasilitasi perusahaan
dan para pencari kerja. Adapun perusahaan yang terlibat dalam kegiatan tersebut merupakan
perusahan yang ada di Provinsi Banten, baik yang bergerak pada bidang jasa, kimia dasar, logam,
plastik dan lainnya.
"Tadi juga ada BP2MI yang memberikan informasi terkait lapangan pekerjaan untuk ke luar negeri," katanya.
"Ini juga menjadi momen kita melakukan link and match sistem pendidikan vokasi kita yang disesuaikan dengan lapangan pekerjaan, mudah-mudahan ini menjadi langkah kita dalam mengurangi angka pengangguran," lanjutnya.
Al Muktabar juga menyampaikan, saat ini pihaknya terus mendorong hilirisasi industri. Harapannya
langkah itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Hilirisasi juga membuka peluang lapangan pekerjaan, sehingga hulu dan hilir itu kita penting
menjadi perhatian bersama," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar juga meninjau stand perusahaan-perusahaan yang
mengikuti Job Fair 2023. Dirinya juga menyapa para pelamar pekerjaan yang sedang menunggu
verifikasi lamarannya.
Kepala Disnakertrans Banten Septo Kalnadi mengungkapkan l, Job Fair tersebut dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari 25-26 (kemarin) Oktober 2023. Melibatkan 53 perusahaan yang ada di Provinsi
Banten.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat dalam
mencari pekerjaan," ujarnya.
Disampaikan, pada hari pertama Job Fair 2023 tersebut terdapat 5.469 orang yang telah mendaftar secara online. Pada hari kedua jumlah pelamar diprediksi masih akan terjadi penambahan pendaftaran.
"Dalam proses administrasi Job Fair ini kita lakukan secara digitalisasi. Kita berharap pada job fair ini dapat menyerap tenaga kerja kurang lebih 5.000. Termasuk peluang kerja ke luar negeri," katanya.
"Job Fair juga dilakukan secara berjenjang oleh Kabupaten/Kota," pungkasnya.
Jumlah pengangguran di Provinsi Banten tertinggi di Indonesia, dan terbanyak diwilayah perkotaan yakni 8,06 persen sedang di perdesaan 7,73 persen. Berdasarkan data BPS, Februari 2023 tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebanyak 486,35 ribu orang atau 7,97 persen.
Disebutkan, terdapat 253,07 ribu orang atau 2,73 persen penduduk usia kerja yang terdampak
COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 30,99 ribu orang, Bukan Angkatan
Kerja (BAK) karena COVID-19 sebanyak 8,10 ribu orang. Sementara tidak bekerja karena COVID-19
sebanyak 19,58 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena
COVID-19 sebanyak 194,40 ribu orang. (RUS/AZM)
Tinggalkan Balasan