18 Parpol Ramaikan Kirab Pemilu di Serang

SERANG, BANPOS – Sebanyak 18 Partai Politik (Parpol) di Kota Serang meramaikan acara deklarasi dan serah terima kirab Pemilu dari Kota Cilegon ke Kota Serang. Kegiatan kirab tersebut berlangsung di Alun-alun Barat Kota Serang.

Selain itu, dalam Kirab Pemilu tersebut juga diramaikan dengan penampilan kesenian dan kebudayaan asli dari Banten, seperti penampilan rampak bedug hingga tarian ahlan wa sahlan.

Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran mengatakan, setelah kirab diterima oleh KPU Kota Serang, pihaknya akan menyerahkan kirab tersebut ke Kota Tangerang pada 5 November 2023.

“Kirab Pemilu tahun ini kita terima dari KPU Cilegon dan akan diserahkan ke KPU Tangerang pada 5 November,” katanya, Senin (30/10).

Ade mengungkapkan, selama prosesi kirab Pemilu di Kota Serang, pihaknya akan melakukan sosialisasi di Rutan dan juga di Lapas.

“Kami akan melakukan sosialisasi di tempat khusus seperti di Rutan dan Lapas. PPK dan PPS juga telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan, meskipun pilihan politik setiap orang berbeda, dirinya tidak ingin ada perpecahan di Kota Serang. Ade berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, damai dan berintegritas. Sebuah perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa.

“Walaupun pilihan kita berbeda, persatuan bangsa harus tetap diusung dan hindari perpecahan. Perbedaan politik mari kita jadikan untuk memperkokoh bangsa Indonesia yang adil sesuai dengan bhineka tunggal ika,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Banten Mohamad Ihsan mengungkapkan, penyelenggaraan Pemilu 2024 harus disambut dengan penuh kegembiraan dan suka cita.

“Penyelenggaranya gembira, pesertanya bergembira, pemilihnya juga bergembira, semuanya bahagia tentu kebahagiaan ini harus kita jaga sampai dengan tahapan Pemilu berakhir,” ungkapnya.

Ihsan mengatakan, semua pihak harus ikut serta menyalurkan hak pilihnya pada hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 mendatangkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kegiatan sosialisasi harus terus digencarkan untuk mendongkrak partisipasi pemilih.

“Sebagai anak bangsa harus menjaga harmoni yang harus menjaga rasa menghormati atas segala perbedaan yang ada. Perbedaan pemilihan adalah sebuah kewajaran,” tandasnya.(CR-01/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *