SERANG, BANPOS – Rumah Sunat dr. Mahdian telah menjadi pelopor di bidang kesehatan tepatnya untuk circumcision atau yang biasa kita kenal dengan sunat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Rumah Sunat dr. Mahdian menjadi pusat perhatian dengan meluncurkan metode sunat Mahdian Klem, yakni metode sunat yang diproduksi secara langsung oleh dr. Mahdian Nur Nasution selaku pendiri hingga berhasil mendapatkan predikat hasil karya anak bangsa untuk pertama kalinya.
Inovasi di bidang layanan kesehatan ini tentu perlu dikembangkan dengan memberikan layanan terbaik di seluruh kota besar di Indonesia.
Di awal November ini, Rumah Sunat dr. Mahdian mendirikan salah satu kliniknya di Kota Serang, Banten, yang berlokasi di Jl. Raya Cilegon KM. 2 No. 10 Lontar Baru, Kota Serang.
Direktur Bisnis dan Operasional Rumah Sunat dr. Mahdian, Abdur Rahman, mengatakan bahwa dengan dibukanya klinik tersebut, saat ini total klinik rumah sunat dr. Mahdian mencapai 31 cabang yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
“Alhamdulillah, semoga dengan adanya Rumah Sunat dr. Mahdian di Serang dapat membantu warga Serang dan sekitarnya untuk pencarian tempat sunat yang berpengalaman, aman dan terpercaya dalam melaksanakan tindakan sunat,” ungkapnya, Senin (6/11).
Abdur menjelaskan, Rumah Sunat dr. Mahdian telah berdiri sejak 7 Desember 2006, dan sedikitnya sudah lebih dari 1 juta Pasien yang ditangani. Dirinya juga menyampaikan, Rumah Sunat dr. Mahdian akan selalu berinovasi dengan kampanye ‘Sunat Tanpa Jarum Suntik’.
Ia mengungkapkan bahwasanya gagasan tersebut tercetus untuk mengatasi anak-anak yang trauma akan jarum suntik. Sehingga tidak ada lagi faktor utama yang membuat anak untuk takut akan di sunat.
“Inovasi terbaru kita yaitu dengan meluncurkan metode sunat MK+. Metode sunat yang diklaim sebagai penyempurnaan dari metode sunat terdahulunya. Di mana proses sunat ini memudahkan berbagai pihak, baik praktisi maupun pasien dan keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan dalam metode tersebut, terdapat banyak keuntungan yang didapatkan, diantaranya minim rasa sakit, tanpa perban, tanpa jarum suntik, alat sekali pakai, bisa langsung beraktivitas, tidak ada alat yang menempel di tubuh, dapat kontrol kapan pun dan di mana saja.
“Dengan proses sunat dan kontrol yang membantu dalam efisiensi waktu, juga membantu perawatan yang mudah selama proses penyembuhan,” terangnya.
Kemudian, salah satu pasien yang telah menyunat anaknya di Rumah Sunat dr. Mahdian, Ria Andriyani mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sunat tersebut.
“Pelayanannya baik, orang tua juga jadi tidak takut untuk sunat anaknya disini. Karena disini, menyunat jadi menyenangkan. Sunatnya juga modern tanpa suntik. Jadi anak-anak tidak takut untuk sunat,” tandasnya. (CR-01)
Tinggalkan Balasan