BANDUNG, BANPOS – Tokocrypto terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi finansial dan pengetahuan tentang investasi, serta memperkenalkan teknologi blockchain kepada masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan misi ini, Tokocrypto telah meluncurkan program inovatif untuk edukasi dan literasi keuangan di provinsi Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung.
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan di Jawa Barat mencapai lebih dari 56% pada tahun 2022, sedangkan rata-rata nasional sekitar 50%.
Sementara tingkat inklusi keuangan di Jawa Barat mencapai 86%, melebihi rata-rata nasional yang hanya sekitar 80%. Tingkat literasi keuangan yang relatif baik ini menjadi fokus utama Tokocrypto untuk terus ditingkatkan.
Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal, mengatakan bahwa pihaknya meyakini bahwa investasi kripto dan teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah cara masyarakat memandang keuangan.
“Oleh karena itu, sebagai #ExchangeIndonesia, Tokocrypto berkomitmen untuk memberikan edukasi dan literasi yang diperlukan kepada masyarakat di Jawa Barat, serta di kota-kota lainnya,” kata Wan Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima BANPOS, Senin (20/11).
Menurutnya, Tokocrypto ingin membantu masyarakat untuk memahami manfaat teknologi tersebut, dan bagaimana cara berinvestasi dengan bijak.
“Di era digital saat ini, penting bagi masyarakat untuk terus beradaptasi dengan perkembangan terbaru, dan kripto serta blockchain menjadi bagian integral dari revolusi tersebut,” ungkapnya.
Untuk mendekatkan pengetahuan tentang kripto dan teknologi blockchain, Tokocrypto telah melaksanakan dua acara besar di Kota Bandung, yakni OBRAS (Obrolan Komunitas) dan Web3 On Campus.
Sejak Januari 2023, OBRAS dan Web3 On Campus telah mengunjungi 27 kota dan mencapai 25.000 peserta.
Saat ini, sekitar 20 persen dari total 3,5 juta pengguna aktif Tokocrypto berasal dari Jawa Barat, yang menunjukkan minat yang signifikan dari masyarakat setempat dalam aset kripto.
Program literasi dan edukasi investasi kripto yang diadakan oleh Tokocrypto mencakup berbagai topik, termasuk investasi kripto, teknologi blockchain, konsep Web3, dan Non-Fungible Tokens (NFT).
Pada 17 November 2023, Tokocrypto #ExchangeIndonesia mengadakan acara OBRAS berkolaborasi dengan komunitas StandupIndo Bandung.
Selain itu, Tokocrypto juga menggelar Web3 On Campus bersama IDNFT di Telkom University, yang menghadirkan sejumlah pembicara ahli di bidangnya, antara lain, Wan Iqbal, CMO Tokocrypto; Setia Adhi, NFT Kreator; Bobby Putra, Head Community Karafuru NFT.
Acara Web3 On Campus adalah inisiatif khusus yang difokuskan pada mahasiswa dan kalangan akademis. Tujuan utama Web3 On Campus adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi web3, NFT, dan peran kripto dalam mengubah lanskap digital di masa depan.
“Melalui berbagai program edukasi, workshop, dan seminar, Tokocrypto akan terus berupaya untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan antara konsep kripto dan masyarakat umum. Kami berharap, dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan finansial yang lebih informasional dan meraih manfaat maksimal dari teknologi ini,” ungkap Iqbal.
Dalam presentasinya, Iqbal menjelaskan bahwa keunggulan Bitcoin sebagai bentuk investasi masa depan, terutama menjelang tahun 2024 yang akan bersamaan dengan momen halving dan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Dengan tagline #PilihBitcoin2024, Iqbal menekankan tiga kata kunci utama yang mencerminkan sifat unik Bitcoin: Merakyat, Transparan, dan Dapat Diandalkan.
“Sejak diciptakan oleh entitas yang dikenal dengan nama ‘Satoshi Nakamoto’ pada tahun 2009, Bitcoin telah mengubah wajah industri keuangan global. Tanpa adanya pemilik utama, aset digital ini benar-benar merepresentasikan makna ‘Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan untuk Rakyat,” kata Iqbal.
Menariknya, saat mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset investasi, tidak dapat dihindari untuk membandingkannya dengan emas dan saham.
Emas dikenal sebagai ‘safe haven’ dalam dunia investasi, sementara saham menawarkan pertumbuhan dan dividen. Namun, dengan mendekati momentum Bitcoin halving di tahun 2024, potensi kenaikan harga BTC diperkirakan akan jauh lebih tinggi.
“Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, Bitcoin kini tidak hanya merupakan aset digital, melainkan juga bentuk investasi masa depan yang menjanjikan. #PilihBitcoin2024 bisa dianggap sebagai salah satu pilihan investasi, mengingat pergerakan harga BTC selama tahun ini. Meski begitu, tetap diperlukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan dan bijaksana dalam menghadapi fluktuasi pasar,” tandasnya. (DZH)
Tinggalkan Balasan