CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon yang digadang-gadang Walikota Cilegon Helldy Agustian sebagai Smart City kini mulai dipersiapkan. Dengan penerapan Smart City diharapkan bisa meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan daerah.
Kesimpulan ini mengemuka saat orang nomor satu di Kota Cilegon yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin beserta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengikuti Rapat Ekspos Smart City bersama Faction Holding Corporation di Kantor Wali Kota Cilegon, Rabu, (17 April 2024).
Helldy Agustian yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon itu menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Kota Cilegon sebagai Smart City.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi sangat penting untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan daerah.
“Saya minta kepada Diskominfo untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait pembangunan Smart City guna meningkatkan pelayanan public dan percepatan pembangunan yang terarah berbasis data. Kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk kemajuan Kota Cilegon kedepan,” tandas Helldy.
Menurutnya jika dalam pembangunan Smart City, pengamanan data menjadi aspek yang sangat penting, oleh karena itu Helldy menekankan perlu adanya langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keamanan data tersebut.
“Aspek keamanan data sangatlah penting dalam pembangunan Smart City, dimana kita harus punya langkah-langkah yang tepat yang harus diambil untuk menjaga keamanan data tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Faction Holdings Corporation Director Max Garza III menyampaikan bahwa pihaknya memiliki teknologi Artificial Intelligence atau AI yang dapat diterapkan untuk membangun Smart City di Kota Cilegon.
“Faction saat ini menjadi satu-satunya perusahaan yang memberikan informasi tentang Smart City secara jelas dan detail, dimana dalam pengembangannya kita gunakan teknologi AI. Kami yakin jika teknologi AI kami dapat membantu mempercepat proses pembangunan Smart City di Kota Cilegon,” ungkapnya.
Max juga menekankan pentingnya pembangunan Kota Pintar atau Smart City untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya generasi muda, yang kini semakin bergantung pada teknologi dan gadget
“Teknologi AI kami, yang disebut star fire, dapat mengkoneksikan seluruh data secara real-time. Saat ini, data pemerintah sering hanya tersimpan di satu instansi saja. Misalnya, data kesehatan hanya tersimpan oleh rumah sakit, tanpa terkoneksi dengan puskesmas atau instansi lainnya.
Dengan teknologi AI kami, data tersebut dapat terkoneksi secara real-time oleh semua instansi, termasuk puskesmas, dan lainnya,” ucap Mark Garza. (ADV)
Tinggalkan Balasan