CILEGON, BANPOS – Upaya Walikota Cilegon, Helldy Agustian, dalam mengatasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) membuahkan hasil positif. Instruksi Walikota yang menginisiasi Gerakan Serentak (GERTAK) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kecamatan setiap Jumat selama sebulan penuh, berhasil menurunkan jumlah kasus DBD di Kota Cilegon.
Sebelumnya, dari Januari hingga April 2024, tercatat 244 kasus DBD dengan dua korban meninggal dunia. Namun, setelah pelaksanaan GERTAK PSN, jumlah kasus turun drastis menjadi 114 kasus pada bulan Mei.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg Ratih Purnamasari, menyampaikan hasil ini pada Kamis, (13/6/2024). Ratih mengakui sangat bersyukur dengan adanya GERTAK PSN yang langsung diinstruksikan oleh Pak Walikota Cilegon (Helldy Agustian,red), kasus DBD di Kota Cilegon pada bulan Mei mengalami penurunan.
Penyakit DBD ini berbasis pada lingkungan, sehingga dengan membiasakan pola hidup bersih, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar, kita dapat menghindarinya.
Nyamuk penyebab DBD berkembang biak di tempat lembap dan bersih seperti genangan air yang terlindung dari sinar matahari langsung dan tempat penampungan air di dalam rumah.
Namun demikian, meski terjadi penurunan kasus pada bulan Mei, Ratih tetap mengingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi peningkatan kasus pada bulan Juni hingga Agustus.
Dikatakan Ratih periode Juni – Agustus merupakan siklus wabah tiga tahunan yang diperkirakan akan meningkat kembali pada tahun 2024.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknyaberharap masyarakat tetap waspada dan peduli pada kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar. Langkah-langkah seperti menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas, menghilangkan genangan air, dan menaburkan bubuk abate pada saluran air dan bak mandi sangat penting.
Sementara Kepala Puskesmas Citanngkil, dr Isnayati, juga menyambut baik program GERTAK PSN. Menurutnya, selain menjadikan lingkungan bersih, kebiasaan masyarakat untuk hidup bersih sehat mengurangi sarang nyamuk di rumah masing-masing sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD.
Ia berharap semua warga bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Setiap rumah perlu memiliki satu juru pemantau jentik untuk menurunkan kasus DBD dan mencegah kematian akibat penyakit ini.
Gerakan PSN tidak hanya dilakukan sesaat, tetapi dijadikan kebiasaan bagi semua warga masyarakat, dengan melakukan pola 3M plus yakni menguras, menutup, mendaur ulang, dan abatisasi.
Dengan langkah preventif ini diharapkan mampu menjaga kesehatan masyarakat Cilegon secara berkelanjutan dan mencegah kembalinya wabah DBD di masa mendatang. (ADV)
Tinggalkan Balasan