CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon yang merupakan kota industri sangat disadari oleh berbagai pihak akan adanya ancaman bencana, selain bencana alam. Oleh karena itu Walikota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi langkah kolaborasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Kota Cilegon terkait kesiapsiagaan bencana diwilayah kota baja.
“Sinergi ini harus berjalan dengan baik dan mempersiapkan kesiapan yang matang dalam menghadapi bencana. Sebab, Cilegon ini memiliki tiga kemungkinan bencana seperti bencana alam, dan bencana industri. Inilah yang sangat kita waspadai,” ujar Helldy Agustian sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Jumat (28/6).
Pada kesempatan ini, Helldy memberikan apresiasi kepada Korem 064 Maulana Yusuf dan Kodim 0623 Cilegon yang telah menyelenggarakan Latihan Posko dan Latihan Lapangan.
“Kami berikan apresiasi yang tinggi kepada Korem 064 Maulana Yusuf dan Kodim 0623 Cilegon yang telah melakukan pelatihan ini. Dimana, ini adalah bentuk sedia payung sebelum hujan yang juga melibatkan sektor pemerintahanan Kota Cilegon seperti BPBD, Damkar dan lainnya,” ungkap Helldy.
Meski semua langkah penanganan bencana sudah matang dilakukan, namun Helldy berharap agar Kota Cilegon selalu berada pada suasana yang aman. “Meskipun pelatihan ini pastinya telah siap menghadapi bencana dengan matang, namun harapan kami tentunya Kota Cilegon tetap aman dan jauh dari bencana. Itu doa kami semua,” ucapnya.
Untuk diketahui, Komandan Resort Militer (Danrem) 064 Maulana Yusuf, Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus memimpin Latihan Posko dan Latihan Lapangan yang dilakukan Komando Distrik Militer (Kodim) 0603 Cilegon bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Sosial (Dinsos) setempat di Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulomerak.
Sementara, Danrem 064 Maulana Yusuf, Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama enam hari. Fierman menjelaskan bahwa latihan tersebut telah dimulai sejak beberapa hari lalu.
Latihan lapangan dilaksanakan bagaimana jika terjadi bencana. Pada latihan tersebut dipimpin oleh Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Aryo Priyoutomo yang mensimulasikan bagaimana jika bencana.
Materi latihan lapangan mensimulasikan dampak bencana, ketika sudah dievakuasi, bagaimana penanganan masyarakatnya, bagaimana penyediaan pangan dan logistiknya juga bagaimana sanitasinya.
Fierman berharap agar masyarakat turut terlibat aktif dalam penanganan bencana.
“Kami juga ingin menjadikan masyarakat mandiri bencana. Dimana, masyarakat juga turut berperan aktif dalam mempersiapkan bencana yang mungkin akan terjadi. Bukan hanya melalui sosialisasi, namun juga dengan melibatkan langsung dalam simulasi,” papar Fierman. (ADV)
Tinggalkan Balasan