Mitigasi Bencana di TPSA Bagendung Jadi Sorotan 

CILEGON, BANPOS – Kebakaran Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung menyita perhatian Ketua DPRD Kota Cilegon Sementara, Rizki Khairul Ichwan. Politisi Partai Golkar itu meninjau lokasi kebakaran TPSA Bagendung, Rabu (18/9/2024).

Tak sendiri, Rizki Khairul Ichwan juga ditemani Ketua Fraksi Golkar Abdul Rozak dan Dewan Dapil Cilegon Cibeber, Yamanan, dan Hidayatullah yang merupakan Dewan Dapil Ciwandan-Citangkil.

Usai tinjauannya, Rizki Khairul Ichwan meminta Pemkot Cilegon khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon untuk meninjau ulang mitigasi bencana di TPSA Bagendung.

“Kami dari lembaga legislatif mendorong mitigasi (Bencana) perlu diperbaiki kembali, dan ditinjau ulang supaya tidak terjadi kejadian serupa,” kata Rizki kepada awak media usai meninjau TPSA Bagendung, Rabu (18/9/2024).

Untuk memaksimalkan penanganan jika kembali terjadi kebakaran di TPSA Bagendung, Rizki juga mendorong penambahan fasilitas penanganan bencana.

“Kami mendorong adanya hydrant, karena ini kan berkaitan dengan K3 juga. Karena jika ini (kebakaran) terjadi lagi, ini akan berdampak kepada masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya hal, yang terpenting terkait penanganan ke depan yakni mitigasi bencana untuk mengantisipasi hal serupa tidak terjadi lagi.

“Yang paling penting itu mitigasi bencana, karena itu kan kebakaran. Nanti akan ada investigasi dari pihak terkait seperti polres penyebabnya apa, yang memang nyalanya bersamaan,” paparnya.

“Nanti akan kita panggil OPD terkait TPSA Bagendung, ke depan tentunya harus ada peran DPRD dan pemerintah kota. Artinya nanti kita rumuskan bersama, seperti apa supaya hal ini tidak terjadi kembali,” jelasnya.

“Tentunya saya tadi meninjau ke lapangan karena aduan dari masyarakat yang terdampak bencana ini,” kata anggota DPRD Cilegon Dapil Jombang-Purwakarta itu.

Rizki menyebut, warga terdampak kebakaran TPSA Bagendung sudah menerima bantuan dari Pemkot Cilegon, dan industri.

“Tadi sudah dilakukan pengiriman bantuan dari pihak Dinsos, BPBD, industri, kemudian ada juga bantuan dari provinsi berkaitan dengan pemadaman api dan juga Perkim untuk transporter air untuk memadamkan api,” tandasnya. (LUK)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *